Read

Berakhir Damai: Kasus Murid SD Dihukum Belajar di Lantai

Kasus seorang murid SD Swasta Abdi Sukma, Kota Medan, yang sebelumnya dihukum duduk di lantai selama tiga hari akibat menunggak SPP, akhirnya berakhir damai. Kepala Sekolah SD Abdi Sukma, Juli Sari, menjelaskan bahwa permasalahan ini muncul karena miskomunikasi antara pihak sekolah dan orang tua murid.

Juli Sari menegaskan bahwa pihak sekolah telah mengembalikan situasi ke jalur komunikasi yang baik setelah terjadi insiden tersebut. “Setelah kejadian, kami langsung memanggil orang tua murid, Kamelia, yang merasa sangat terpukul. Kami meminta penjelasan dan mengklarifikasi situasi,” ujar Juli pada Jumat (10/1) kepada awak media. Dalam klarifikasi tersebut, pihak sekolah juga meminta maaf kepada Kamelia dan merasa bahwa masalah ini sudah terselesaikan dengan baik.

Hukuman yang diterapkan kepada murid berusia 10 tahun itu, M, dilakukan oleh guru bernama Hariyati. Juli Sari memberi tahu bahwa keputusan tersebut adalah sepihak dan tidak sesuai dengan peraturan sekolah. “Hukuman yang diterapkan oleh guru tersebut merupakan keputusan sepihak yang tidak sesuai dengan peraturan sekolah,” tambahnya. Rencananya, Hariyati juga akan menerima teguran resmi dan peringatan tertulis sebagai bentuk konsekuensi atas keputusannya.

M dihukum duduk di lantai sejak awal sekolah setelah libur panjang pada 6 Januari, dan ibu M, Kamelia, baru mengetahui insiden ini pada 8 Januari saat anaknya enggan pergi ke sekolah karena merasa malu. Kamelia mengungkapkan kekecewaannya terhadap perlakuan yang diterima anaknya. “Meskipun rapor anak saya tidak diberikan karena tunggakan, saya lebih kecewa dia harus duduk di lantai dan tidak dapat mengikuti pelajaran,” ujarnya dengan nada kecewa.

Kasus ini semakin mencuat di publik berkat media sosial dan perhatian dari masyarakat. Setelah melalui proses klarifikasi, masalah antara sekolah dan orang tua diselesaikan secara kekeluargaan, dan M sudah kembali duduk di kursinya seperti biasa sejak 9 Januari. SPP yang tertunggak senilai Rp 180 ribu juga telah dilunasi oleh relawan, menandai berakhirnya masalah ini secara damai.

Kejadian ini memberi pelajaran penting tentang komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua, serta perlunya aturan yang jelas dan tegas dalam menangani masalah tunggakan pendidikan. Dengan selesainya kasus ini, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan hubungan antara pihak sekolah dan orang tua tetap harmonis.

Bagas Saputra

Bagas Saputra adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button