Pada Januari 2025, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan program bantuan sosial berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Program ini bertujuan untuk membantu keluarga miskin dan rentan dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan alokasi dana sebesar Rp.400 ribu per tahap.
Bagi keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam program ini, penting untuk memahami cara klaim dana bantuan dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti untuk klaim dana BPNT alokasi Januari 2025:
1. Kunjungi ATM bank yang terdaftar untuk penyaluran BPNT.
2. Masukkan kartu ATM ke dalam mesin dan pilih bahasa yang diinginkan.
3. Masukkan PIN Anda.
4. Pilih menu tarik tunai.
5. Tentukan jumlah uang yang ingin diambil.
6. Pilih sumber dana ‘tabungan’.
7. Tunggu prosesnya, lalu ambil uang dari mesin ATM.
8. Sebagai alternatif, dana juga bisa digunakan langsung melalui QRIS melalui mobile banking.
Proses penyaluran BPNT ini akan berlangsung hingga Februari 2025, sehingga diharapkan KPM dapat segera melakukan klaim agar dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, bagi KPM yang ingin memastikan status penerimaan bantuan, mereka dapat melakukan pengecekan melalui langkah-langkah berikut:
1. Kunjungi website resmi cek bansos di https://cekbansos.kemensos.go.id/.
2. Lengkapi data yang diminta, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa tempat tinggal.
3. Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
4. Masukkan kode captcha yang muncul.
5. Klik tombol “Cari Data”.
6. Jika terdaftar sebagai penerima bansos, sistem akan menampilkan informasi tentang status dan periode bantuan.
7. Sebaliknya, jika tidak terdaftar, akan muncul pesan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.
Program BPNT ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang membutuhkan. Melalui langkah-langkah klaim yang jelas dan mudah, diharapkan para penerima dapat menjalankan proses pencairan dengan lancar.
Penting bagi KPM untuk memanfaatkan informasi ini sebaik mungkin agar mereka dapat segera mengakses bantuan yang dibutuhkan. Dengan memahami cara klaim dan pengecekan penerimaan bantuan, diharapkan keluarga miskin dan rentan dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Proses penyaluran yang transparan dan efisien ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, memperbaiki ketahanan pangan keluarga, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan di Indonesia.