Pemerintah Indonesia memulai tahun 2025 dengan menyalurkan beragam bantuan sosial yang dirancang untuk meringankan beban masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok dan penyesuaian tarif pajak yang semakin meningkatkan tantangan bagi masyarakat miskin dan rentan. Program-program ini diharapkan dapat memberikan dukungan nyata bagi para penerima manfaat dalam menghadapi dampak ekonomi yang sulit.
Salah satu program yang mulai diterapkan adalah diskon listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 2.200 VA. Diskon ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, menjadikannya langkah yang signifikan dalam mengatasi masalah ekonomi. Selain itu, bantuan pangan juga menjadi prioritas, di mana pemerintah akan menyalurkan 10 kilogram beras kepada 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Proses distribusi beras ini dilakukan melalui PT Pos Indonesia, dengan jadwal yang telah ditentukan agar penyaluran berjalan dengan lancar.
Presiden Prabowo Subianto menyetujui program bantuan beras ini sebagai usaha untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat. Penyaluran bantuan beras direncanakan berlangsung selama enam bulan ke depan. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan pasokan pangan yang cukup, tetapi juga merasa lebih aman dalam menghadapi kebutuhan sehari-hari mereka.
Selain dua program tersebut, pemerintah juga memperkenalkan program baru yaitu makan bergizi gratis untuk anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan generasi penerus. Distribusi program makan bergizi akan dimulai pada Senin, 6 Januari 2025, menurut pernyataan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Tidak ketinggalan, bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) juga direncanakan akan disalurkan bulan ini. Besarannya akan berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per bulan, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak oleh peningkatan harga bahan bakar.
Masyarakat dapat memeriksa apakah mereka terdaftar sebagai penerima manfaat melalui aplikasi Cek Bansos atau situs resmi Kementerian Sosial. Melalui bantuan ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat agar dapat bertahan menghadapi tantangan ekonomi yang ada, serta meningkatkan kualitas hidup mereka di tahun baru ini.