Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah membuka penyaluran dana bantuan sosial Program Indonesia Pintar (PIP) untuk tahun 2025. Bantuan ini ditujukan untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikan tanpa terhambat oleh masalah finansial.
Bansos PIP akan langsung disalurkan ke rekening SimPel (Simpanan Pelajar) yang terhubung dengan lembaga perbankan seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, atau BSI. Pihak yang berhak menerima bantuan ini adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang aktif, serta memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) orang tua yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Bagi siswa dan orang tua yang ingin mengecek apakah mereka terdaftar sebagai penerima Bansos PIP 2025, ada langkah-langkah yang dapat diikuti. Berikut adalah cara mudah untuk mengecek status penerima:
1. Kunjungi laman resmi PIP di pip.kemdikbud.go.id.
2. Masukkan NISN dan NIK pada kolom yang disediakan.
3. Isi kode verifikasi keamanan yang muncul di layar.
4. Klik tombol “Cari Penerima PIP.”
Sistem ini dirancang untuk memberikan akses yang mudah bagi siswa dan orang tua dalam mengetahui status pendaftaran mereka. Dengan adanya bantuan sosial ini, diharapkan siswa dari keluarga kurang mampu dapat terus melanjutkan pendidikan dan mencapai cita-cita mereka tanpa dibebani masalah biaya.
Selain itu, Kemendikbudristek juga mengingatkan pentingnya pendataan yang akurat agar bantuan dapat tepat sasaran. Siswa dan orang tua diharapkan segera melakukan pengecekan dan menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk memastikan mereka mendapatkan hak atas bantuan ini.
Bersama dengan Bansos PIP, pemerintah juga melanjutkan program bantuan sosial lainnya, seperti PKH dan BPNT, untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada masyarakat. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Sebagai langkah proaktif, siswa dan orang tua perlu terus memantau informasi terbaru terkait program ini agar tidak ketinggalan dalam mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk pendidikan mereka.
