Apple sedang mengembangkan kacamata Augmented Reality (AR) yang diharapkan akan menjadi penerus logis dari iPhone. Namun, menurut laporan terbaru dari Mark Gurman di newsletter Power On miliknya, teknologi ini diperkirakan masih tiga tahun lagi dari peluncuran. Meski demikian, banyak pihak percaya bahwa peluncuran kacamata AR ini bisa menjadi momen yang sama menggegerkannya seperti saat iPhone pertama kali muncul di pasar.
Kacamata AR yang sedang dikembangkan oleh Apple dirancang untuk terlihat seperti kacamata biasa yang bisa dipakai sepanjang waktu. Tidak hanya menawarkan pengalaman visual yang imersif, kacamata ini diharapkan dapat melakan banyak fungsi yang selama ini dilakukan oleh smartphone. CEO Apple, Tim Cook, memang lebih memilih AR dibandingkan Virtual Reality (VR). Berbeda dengan VR yang membawa pengguna ke lingkungan buatan, AR akan memberikan tampilan dunia nyata yang diperkuat dengan gambar yang dihasilkan oleh komputer. Contohnya adalah fitur Live View dari Google Maps yang memadukan navigasi dengan tampilan langsung dari lingkungan sekitar.
Sementara Apple sibuk mengembangkan Vision Pro, perangkat yang dianggap kurang berhasil di pasar, kompetitor lain seperti Meta, Google, dan Samsung tengah menciptakan produk serupa. Meta sudah meluncurkan smart glasses Ray-Ban yang meski tidak memiliki tampilan visual, tetap mampu merekam video serta melakukan panggilan suara dan video. Bahkan, Meta berencana untuk meluncurkan kacamata berbasis AI pada tahun 2027.
Meskipun Vision Pro belum mencapai kesuksesan yang diharapkan, penjualan perangkat tersebut telah menunjukkan bahwa preferensi Cook terhadap AR lebih relevan. Apple juga kini tengah mengembangkan sistem operasi VisionOS yang dirancang untuk mendukung kacamata AR mereka yang akan datang. Menurut Gurman, versi baru dari VisionOS ini sudah dalam pengembangan untuk memfasilitasi kacamata AR besutan Apple ke depannya.
Berikut adalah beberapa hal penting terkait pengembangan kacamata AR Apple:
- Estimasi Waktu Peluncuran: Kacamata AR Apple diperkirakan akan diluncurkan dalam waktu minimal tiga tahun.
- Pengembangan Sistem Operasi: Apple sedang bekerja pada versi terbaru dari VisionOS untuk mendukung perangkat kacamata.
- Kehadiran Produk Saingan: Tanpa peluncuran kacamata pintar dalam waktu dekat, Apple berpotensi tertinggal dari competitor yang sudah aktif mengembangkan produk serupa.
- Strategi Pemasaran: Apple diharapkan akan merilis versi yang lebih murah dan mungkin kurang canggih dari Vision Pro sebagai langkah awal menuju peluncuran kacamata AR mereka.
- Potensi Revolusi Pasar: Seandainya Apple meluncurkan kacamata AR dengan desain inovatif dan integrasi perangkat keras-perangkat lunak yang unggul, mereka bisa menggebrak pasar yang sudah ada, mirip dengan apa yang terjadi dengan peluncuran iPhone di tahun 2007.
Gurman menambahkan bahwa jika Apple tidak segera merilis produk kacamata pintar, mereka berisiko tertinggal jauh dari Meta, Google, dan Samsung. Di sisi lain, tantangan ini juga bisa menjadi kesempatan bagi Apple untuk menerapkan strategi inovatif yang akan membuat peluncuran produk AR mereka sangat ditunggu dan dibutuhkan di masa depan.