Malam Isra Miraj adalah salah satu malam yang sangat penting dalam kalender Islam. Pada malam yang istimewa ini, Allah SWT memperjalankan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dilanjutkan dengan perjalanan ke langit tertinggi. Kejadian luar biasa ini bukan hanya menunjukkan kebesaran Allah, tetapi juga menjadi momentum bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan amalan baik. Di tengah kebisingan perayaan Isra Miraj, ada beberapa amalan khusus yang sering terabaikan namun memiliki nilai penting di sisi Allah SWT.
Pertama, amalan yang dianjurkan adalah memperbanyak istighfar. Dalam bulan Rajab, khususnya pada malam Isra Miraj, umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan kalimat “Astaghfirullahal ‘adzim” minimal 100 kali. Amalan ini dipercaya dapat membersihkan hati dan jiwa dari segala dosa. Istighfar menjadi sarana bagi seorang hamba untuk kembali kepada Allah, memohon ampun atas segala kesalahan yang telah diperbuat.
Kedua, puasa sunnah juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Kedisiplinan dalam berpuasa di bulan Rajab, terutama pada tanggal 27 bertepatan dengan malam Isra Miraj, diharapkan dapat melatih kesabaran dan pengendalian hawa nafsu. Islam mengajarkan bahwa puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih diri untuk lebih bersyukur dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Ketiga, zikir menjadi amalan penting lainnya. Umat Islam dianjurkan untuk memilih zikir yang mudah diingat dan diucapkan, seperti “Subhanallah wal hamdulillah”. Meskipun zikir dapat dilakukan kapan saja, melakukannya setelah shalat akan memberikan keberkahan yang lebih. Dengan berdzikir, umat Islam dapat merasakan kedekatan dengan Allah serta mengingat selalu kebesaran-Nya.
Keempat, membaca Al-Quran adalah amalan yang tidak boleh terlewatkan. Memfokuskan diri untuk membaca minimal satu juz setiap hari, terutama di malam Isra Miraj, diyakini akan memberikan keberkahan berlipat. Membaca Al-Quran dengan tartil dan memahami maknanya akan menjadikan buku suci tersebut sebagai pedoman hidup yang senantiasa mengarahkan setiap tindakan dan niat ke jalan yang benar.
Kelima, silaturahmi merupakan praktik yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Isra Miraj mengajarkan pentingnya menjaga hubungan, baik dengan Allah maupun dengan sesama manusia. Oleh karena itu, momentum malam ini bisa dimanfaatkan untuk mempererat tali persaudaraan, baik dengan keluarga, sahabat, maupun masyarakat sekitar.
Dalam setiap amalan yang dilakukan pada malam Isra Miraj, umat Islam diminta untuk memasukkan esensi peristiwa ini ke dalam kehidupan sehari-hari. Melalui berbagai bentuk ibadah tersebut, diharapkan setiap individu dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki diri. Isra Miraj bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat bagi setiap Muslim untuk terus berusaha meningkatkan kualitas spiritual dan hubungan dengan Allah serta sesama manusia.