Januari 2025 akan menjadi bulan yang dinantikan oleh banyak masyarakat Indonesia, terutama untuk para penerima bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pada bulan ini, Kemensos mengumumkan bahwa tiga program bansos akan dicairkan langsung melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi pemilik NIK KTP yang telah memenuhi kriteria.
Program bantuan sosial ini tidak hanya bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan hidup para penerima. Dengan menggunakan KKS, penerima bansos dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan dana yang telah dialokasikan. Berikut adalah tiga program bansos Kemensos yang akan dicairkan pada Januari 2025.
-
Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) adalah salah satu bansos yang paling dinantikan. Melalui BPNT, penerima bantuan akan mendapatkan dana yang langsung dicairkan ke KKS. Dana tersebut dapat digunakan untuk membeli bahan pangan sehari-hari. Pada Januari 2025, bansos BPNT akan diberikan kepada mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) berdasarkan verifikasi Kemensos. Penerima yang terdaftar tidak perlu khawatir, karena bantuan ini akan secara otomatis diterima melalui rekening yang terhubung dengan KKS mereka. -
Program Keluarga Harapan (PKH)
Program Keluarga Harapan (PKH) juga akan dicairkan pada bulan yang sama. Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat yang terdaftar dalam DTKS dan termasuk dalam kategori khusus, seperti ibu hamil, anak usia dini (0-6 tahun), siswa dari SD hingga SMA/SMK, lansia, dan penyandang disabilitas. Setiap penerima akan mendapatkan dana yang bervariasi, sesuai kategori mereka. Berikut adalah rincian dana bantuan PKH untuk tahun 2025:- Ibu Hamil/Nifas: Rp750.000 per tahap (total Rp3.000.000 per tahun)
- Anak Usia Dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap (total Rp3.000.000 per tahun)
- Pendidikan Anak SD/Sederajat: Rp225.000 per tahap (total Rp900.000 per tahun)
- Pendidikan Anak SMP/Sederajat: Rp375.000 per tahap (total Rp1.500.000 per tahun)
- Pendidikan Anak SMA/Sederajat: Rp500.000 per tahap (total Rp2.000.000 per tahun)
- Penyandang Disabilitas Berat: Rp600.000 per tahap (total Rp2.400.000 per tahun)
- Lanjut Usia: Rp600.000 per tahap (total Rp2.400.000 per tahun)
- Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM)
Bansos ketiga yang akan dicairkan adalah Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM). Bantuan ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat akibat dampak kenaikan PPN 12% dan pembatasan subsidi BBM. Melalui program ini, pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp300.000 per bulan kepada masyarakat yang terdaftar sebagai penerima.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah NIK KTP mereka terdaftar sebagai penerima bansos, berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pengecekan:
- Kunjungi website resmi cek bansos Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id/
- Masukkan data lengkap penerima bansos seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa tempat tinggal.
- Masukkan nama lengkap sesuai data pada KTP.
- Masukkan kode captcha untuk verifikasi.
- Klik “Cari Data”.
- Jika NIK terdaftar, akan muncul status penerima, keterangan, dan periode pemberian bantuan. Jika tidak terdaftar, akan tampil keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.
Dengan langkah-langkah tersebut, masyarakat dapat memastikan status penerimaan bansos yang akan dicairkan mulai Januari 2025. Pemerintah terus berupaya untuk memperkuat sistem jaminan sosial dan mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program-program bantuan yang tepat sasaran.