Pendidikan

Wamendikdasmen: Penguatan Kompetensi Guru Banyumas untuk Deep Learning

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menekankan pentingnya penguatan kompetensi guru untuk mendukung implementasi deep learning dalam pendidikan. Dalam seminar nasional bertajuk “Quo Vadis Kompetensi Sosial Emosional Guru di Era Deep Learning” yang diadakan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Atip mengajak 1.730 guru dan kepala sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP untuk aktif berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Aturan yang baik harus dilandasi oleh pemahaman yang komprehensif mengenai tantangan yang dihadapi dunia pendidikan kita saat ini. Kami bertekad menghadirkan pendidikan yang berkualitas untuk semua, sesuai dengan amanat konstitusi,” ujar Atip dalam keterangan tertulis yang disampaikan di Jakarta. Ia menggarisbawahi bahwa kualitas pendidikan tidak lepas dari konteks kompetensi para pendidik yang mengemban tugas penting ini.

Pendidikan bermutu yang dianjurkan mencakup beberapa aspek, di antaranya:
1. Ketersediaan layanan pendidikan yang merata.
2. Pembiayaan pendidikan yang afirmatif.
3. Pengembangan talenta unggul.
4. Layanan pendidikan yang inklusif.

Seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat sasaran, perlu berperan aktif dalam penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. “Semua pemangku kepentingan harus memiliki komitmen untuk bekerja sama. Kami ingin pencapaian pendidikan yang lebih baik, dan itu memerlukan kolaborasi yang solid,” tegas Atip.

Di dalam konteks deep learning, Atip menjelaskan bahwa terdapat tiga elemen utama, yaitu mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning. Mindful learning mengajak siswa untuk belajar dengan penuh kesadaran, sedangkan meaningful learning menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata. Sementara itu, joyful learning menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Ketiga elemen ini hanya dapat dicapai jika para guru memiliki kompetensi yang memadai.

Penjabat Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, mengapresiasi seminar yang menawarkan informasi penting bagi guru-guru mengenai kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. “Masyarakat Banyumas memiliki antusiasme yang tinggi terhadap pendidikan. Kami mengakui bahwa pencapaian deep learning bukanlah hal yang mudah, dan kami berharap forum ini dapat memberikan dukungan terkait kesejahteraan dan perlindungan terhadap guru,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, menambahkan bahwa seminar ini menjadi sarana penting bagi guru untuk menerima arahan langsung tentang kebijakan pendidikan nasional. “Dengan adanya informasi yang akurat dan penjelasan dari Wakil Menteri, kami berharap para guru lebih siap menghadapi tantangan yang ada,” ungkapnya.

Melalui seminar ini, para peserta diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk semua. Dengan memahami program prioritas yang diusung oleh kementerian, diharapkan guru-guru dapat berperan aktif dalam memajukan sistem pembelajaran demi kesejahteraan peserta didik serta kemajuan bangsa.

Fajar Nugraha

Fajar Nugraha adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button