Pendidikan

UGM Tambah 81 Guru Besar Baru, Total Kini Jadi 523!

Universitas Gadjah Mada (UGM) mengumumkan penambahan 81 guru besar baru, yang membawa total jumlah guru besar di universitas ini menjadi 523. Angka ini setara dengan sekitar 15,57 persen dari total dosen yang ada. Hal ini diungkapkan dalam Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar yang dikeluarkan oleh pihak universitas.

Direktur Sumber Daya Manusia UGM, Suadi, menjelaskan bahwa penambahan guru besar merupakan bagian dari upaya UGM untuk mendorong lebih banyak dosen mencapai jabatan tertinggi dalam dunia akademik dan riset. Strategi ini juga berfokus pada pencapaian target 17 persen guru besar pada tahun 2027. “Pertumbuhan jumlah guru besar sangat menggembirakan. Pada tahun lalu, kami menambah 101 guru besar, sementara 41 guru besar ditambahkan pada tahun 2022,” ungkap Suadi.

Komitmen UGM untuk meningkatkan jumlah guru besar juga diiringi dengan pencapaian tingkat keberhasilan tertinggi dalam pengajuan kenaikan jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, dengan tingkat penolakan hanya 12 persen sebagaimana evaluasi Kementerian Pendidikan pada 23 Desember 2024. Hal ini menunjukkan keselarasan antara dosen, departemen, dan universitas dalam memenuhi syarat penilaian angka kredit.

Berikut adalah beberapa faktor pendorong penambahan guru besar di UGM:

  1. Sistem Administrasi yang Baik: Peningkatan administrasi dan sistem Penilaian Angka Kredit (PAK) yang terintegrasi memudahkan dosen dalam mengajukan kenaikan jabatan.
  2. Persyaratan Publikasi: Dosen yang ingin naik jabatan diwajibkan untuk melakukan publikasi pada jurnal internasional bereputasi, sebagai bagian dari syarat utama.
  3. Dukungan Skim Riset: UGM menyediakan berbagai skim riset yang dapat dimanfaatkan dosen untuk memperoleh data yang bisa dipublikasikan.
  4. Pemetaan Dosen: Pemetaan berdasarkan jabatan fungsional dan angka kredit yang telah dicapai membantu universitas dalam memberikan dukungan tepat bagi dosen.

Suadi juga mengungkapkan harapannya bahwa penambahan guru besar ini akan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam pendidikan berkualitas. Selain itu, peningkatan jumlah guru besar berperan penting dalam penilaian akreditasi perguruan tinggi, yang semakin ketat. “Guru besar adalah indikator penting dalam akreditasi, sehingga penambahan ini akan membantu UGM meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Suadi.

Dengan adanya 81 guru besar baru, UGM optimis bahwa kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat akan semakin meningkat, memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada melalui kegiatan Tri Dharma—pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Fajar Nugraha

Fajar Nugraha adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button