Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 telah menetapkan masa sanggah kuota sekolah bagi institusi yang merasa terdapat kesalahan dalam akreditasi atau jumlah peserta didik. Masa ini dimulai bersamaan dengan pengumuman kuota sekolah yang dijadwalkan pada 28 Desember 2024. Kuota sekolah ini memiliki peranan krusial dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025, karena menentukan jumlah siswa yang berhak mendaftar pada jalur pertama SNPMB 2025.
Penting untuk dicatat bahwa kuota SNBP ditentukan berdasarkan status akreditasi sekolah. Berikut adalah rincian pembagian kuota sesuai dengan akreditasi:
- Akreditasi A: 40% siswa terbaik
- Akreditasi B: 25% siswa terbaik
- Akreditasi C: 5% siswa terbaik
- Penambahan Kuota: 5% tambahan bagi sekolah yang menggunakan e-rapor dalam pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS)
- Sekolah yang berhak mengisi PDSS hanyalah yang menggunakan Kurikulum K-13 dan Kurikulum Merdeka.
Masa sanggah kuota sekolah berlangsung mulai dari 28 Desember 2024 hingga 17 Januari 2025. Proses ini memberikan kesempatan kepada sekolah untuk memperbaiki data yang dirasa tidak akurat. Berikut adalah langkah-langkah bagi sekolah yang ingin mengajukan sanggahan:
- Jika terkait jumlah peserta didik dan jurusan, sekolah dapat menghubungi Dapodik/EMIS.
- Untuk masalah akreditasi, sekolah disarankan menghubungi helpdesk BANPDM melalui situs resmi yang telah disediakan.
- Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, sekolah sebaiknya memantau perubahan data pada Pusdatin untuk memastikan pembaruan sesuai usulan.
Selain masa sanggah, terdapat berbagai tahapan penting lainnya dalam SNBP 2025 yang perlu diperhatikan:
- Pengumuman Kuota Sekolah: 28 Desember 2024
- Masa Sanggah Kuota: 28 Desember 2024 – 17 Januari 2025
- Registrasi Akun SNPMB Sekolah: 6 – 31 Januari 2025
- Pengisian PDSS oleh Sekolah: 6 – 31 Januari 2025
- Registrasi Akun SNPMB Siswa: 13 Januari – 18 Februari 2025
- Pendaftaran SNBP: 4 – 18 Februari 2025
- Pengumuman Hasil SNBP: 18 Maret 2025
Dengan informasi mengenai masa sanggah ini, diharapkan setiap sekolah dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk memastikan akreditasi dan jumlah peserta didik yang terdaftar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Hal ini tidak hanya penting bagi sekolah, tetapi juga untuk calon siswa yang mengharapkan kesempatan terbaik dalam mengikuti SNBP 2025.
