Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), mengalami kemajuan yang sangat cepat dalam dekade terakhir. Di tengah pesatnya inovasi ini, Rektor Universitas Andalas (Unand), Efa Yonnedi, mengingatkan pentingnya inovasi dalam pendidikan untuk menjawab tantangan yang dibawa oleh AI.
Dalam kuliah umum yang disiarkan melalui YouTube Unand Official pada 10 Januari 2024, Efa menekankan bahwa sivitas akademika dan mahasiswa harus mampu berimajinasi "di luar box" dan menemukan solusi untuk masa depan yang lebih baik. Dia menjelaskan pentingnya pengembangan soft skills, yaitu kemampuan interpersonal dan intrapersonal yang diperlukan agar lulusan tetap relevan di pasar kerja yang semakin dipengaruhi AI.
“AI bisa menjadi alat penunjang, bukan malah menggerus kemampuan manusia. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan lulusan melalui pengembangan diri yang terintegrasi dalam kurikulum," ucap Efa. Universitas Andalas telah membuat mata kuliah AI menjadi wajib, dengan harapan mampu mengajak mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi era digital.
Efa juga menyebutkan bahwa AI dapat diibaratkan seperti makhluk asing yang pintar. Dalam konteks ini, tantangan utama adalah bagaimana manusia dapat tetap mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan berkolaborasi dengan keberadaan AI yang semakin meluas.
Berikut beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dalam menghadapi kemajuan AI:
- Inovasi Kurikulum: Pentingnya memasukkan mata kuliah terkait AI dalam pendidikan tinggi untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa.
- Pengembangan Soft Skills: Memperkuat kemampuan interpersonal agar lulusan dapat beradaptasi di lapangan kerja yang dinamis.
- Pemikiran Kritis dan Kreatif: Upaya untuk mempertahankan daya pikir kritis di tengah dominasi teknologi.
- Kolaborasi Antara Manusia dan AI: Melihat AI sebagai alat bantu, bukan ancaman, sehingga kolaborasi dapat berjalan efektif.
Dengan mengintegrasikan AI dalam setiap aspek pembelajaran, Efa berharap generasi mendatang dapat memanfaatkan teknologi ini secara efektif. Peningkatan kemampuan berbasis soft skills diharapkan menjadi kekuatan bagi lulusan Unand ketika terjun di pasar kerja yang semakin kompetitif. Pengembangan tersebut dapat menjadi kunci untuk beradaptasi kepada perubahan, serta menjawab tantangan di era digital dengan cara yang positif dan inovatif.