Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) sedang mengembangkan inisiatif baru bernama Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang bertujuan untuk menyediakan wadah bagi anak-anak untuk beraktivitas setelah pulang sekolah. Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menjelaskan bahwa RBI akan menjadi tempat bagi anak-anak untuk berkreasi dan berinteraksi di lingkungan masyarakat. “Setelah anak pulang sekolah, kami menyediakan RBI agar anak-anak bisa berkreativitas di masyarakat,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Dalam perkembangan teknologi saat ini, anak-anak sering kali langsung mencari gadget mereka setelah pulang sekolah, yang menjadi salah satu perhatian Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen). Abdul Mu’ti, Mendikdasmen, mengungkapkan perlunya mengubah kebiasaan tersebut. Dengan RBI, anak-anak diharapkan tidak lagi disibukkan dengan gadget, melainkan lebih terlibat dalam aktivitas sosial dan permainan dengan teman sebaya. “Kami ingin menghidupkan kembali tradisi-tradisi serta nilai-nilai yang kita miliki sebagai bangsa,” ungkap Mu’ti.
KemenPPPA juga memperkenalkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai langkah awal untuk membentuk karakter yang baik pada anak. Tujuh kebiasaan tersebut meliputi:
- Bangun Pagi
- Beribadah
- Berolahraga
- Gemar Belajar
- Makan Sehat dan Bergizi
- Bermasyarakat
- Tidur Cepat
Melalui program ini, pemerintah berharap anak-anak akan lebih aktif berinteraksi dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial setelah sekolah. RBI diharapkan akan hadir di setiap daerah, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar dan tumbuh di lingkungan yang positif.
Arifah menambahkan bahwa dengan adanya RBI, anak-anak dapat terhindar dari paparan berlebihan terhadap layar gawai. "Jadi anak sampai di rumah tidak dengan gadgetnya," pungkasnya.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan ruang bermain, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter menjelang Indonesia Emas 2045. Dengan inisiatif ini, pemerintah berharap dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih baik, di mana anak-anak dapat berkembang dengan cara yang lebih seimbang antara belajar, bermain, dan berinteraksi sosial.