Pendidikan

Rerie Dorong Perbanyak Taman Bacaan untuk Tingkatkan Literasi

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, atau yang akrab disapa Rerie, kembali mengingatkan pentingnya peningkatan budaya literasi di Indonesia. Hal ini ia sampaikan sebagai bagian dari upaya untuk mengakselerasi berbagai target pembangunan nasional. Dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Medcom.id, Rerie menyatakan bahwa tanpa tingkat literasi yang baik, pencapaian pembangunan di berbagai bidang akan mengalami kesulitan.

Saat ini, data dari pengurus Taman Bacaan Masyarakat (TBM) menunjukkan keberadaan 3.537 TBM di seluruh Indonesia hingga 1 Desember 2024. Taman bacaan ini berfungsi sebagai ruang publik yang dirintis dan dikembangkan oleh relawan dengan tujuan menumbuhkan budaya literasi di masyarakat. Rerie menekankan bahwa perkembangan TBM di berbagai daerah menjadi potensi besar untuk meningkatkan literasi komunitas.

Sebagai anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, Rerie berharap agar semua pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah segera membangun kolaborasi yang solid. Kolaborasi ini diperlukan untuk mendukung pengembangan TBM lebih luas lagi di seluruh Tanah Air. Dalam konteks ini, Rerie juga mengingatkan bahwa berdasarkan data dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), tingkat literasi di Indonesia masih sangat memprihatinkan.

Berikut adalah beberapa poin penting yang mendasari urgensi peningkatan literasi di Indonesia:

  1. Rendahnya Minat Membaca: Berdasarkan catatan dari UNESCO, minat membaca di Indonesia hanya mencapai 0,001 persen. Angka ini menunjukkan bahwa dari 1.000 orang, hanya satu yang berminat membaca, yang jelas menjadi sebuah tantangan.

  2. Peran Taman Bacaan Masyarakat: Keberadaan lebih dari 3.500 TBM di seluruh Indonesia merupakan aset penting untuk menumbuhkan minat baca dan budaya literasi di masyarakat. TBM dapat menjadi tempat belajar dan sumber informasi yang mudah diakses oleh semua kalangan.

  3. Keterlibatan Masyarakat: Rerie menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat dalam peningkatan literasi adalah hal yang esensial. Semua pihak, termasuk orang tua, pendidik, dan pemerintah, perlu bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran dan pembacaan.

  4. Dampak Terhadap Daya Saing: Rerie juga menegaskan bahwa kualitas literasi berpengaruh langsung terhadap daya saing generasi penerus bangsa. Dengan meningkatkan literasi, masyarakat diharapkan dapat bersaing secara global di berbagai bidang, termasuk teknologi dan ekonomi.

Rerie menjelaskan bahwa masalah literasi ini adalah perhatian bersama yang harus segera dicarikan solusinya. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan menyiapkan generasi yang lebih baik, pendekatan berbasis kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan sangat penting.

Dengan membangun lebih banyak Taman Bacaan Masyarakat dan meningkatkan minat baca masyarakat, diharapkan bisa terjadi transformasi signifikan dalam cara pandang dan kemampuan generasi mendatang. Melalui perkembangan ini, Indonesia diharapkan dapat menuju masyarakat yang lebih cerdas, kompetitif, dan memiliki daya saing yang tinggi di kancah global.

Fajar Nugraha adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button