Tingginya biaya kuliah untuk program studi S2 di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tantangan tersendiri bagi calon mahasiswa. Banyak dari mereka, merasa terpaksa mundur karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Dalam situasi ini, bantuan seperti beasiswa menjadi sangat krusial untuk meringankan beban finansial ini.
Kepala Program Studi S2 Kedokteran Gigi UGM, Juni Handayani, menjelaskan bahwa saat ini ada banyak pilihan beasiswa yang dapat diakses oleh calon mahasiswa. "Ada beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)," ungkap Juni dalam sebuah siaran di Youtube UGM. Kesempatan untuk mendapatkan beasiswa ini memang sangat penting, mengingat tingginya jumlah peminat di bandingkan dengan kuota beasiswa yang terbatas. Ini menyebabkan persaingan antar calon mahasiswa begitu ketat.
Berikut adalah beberapa pilihan beasiswa yang dapat dijadikan referensi bagi calon mahasiswa FKG UGM:
Beasiswa LPDP: Lembaga ini menawarkan beasiswa baik untuk program sarjana maupun pascasarjana yang dapat digunakan untuk belajar di berbagai perguruan tinggi, dalam negeri maupun luar negeri.
Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI): Program ini menjadi alternatif bagi mahasiswa yang berprestasi namun memiliki keterbatasan finansial.
Beasiswa Pemerintah Daerah: Calon mahasiswa juga bisa memanfaatkan beasiswa yang disediakan oleh pemerintah daerah masing-masing, yang sering kali memiliki kuota dan kriteria tertentu.
Beasiswa dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes): Untuk mahasiswa yang ingin mengambil spesialisasi, beasiswa ini bisa menjadi pilihan yang baik, terutama bagi yang terlibat di bidang kesehatan.
- Skema Pembiayaan Melalui Penelitian: Sistem ini memungkinkan mahasiswa untuk terlibat dalam penelitian dosen, yang tidak hanya mendukung penyusunan tugas akhir tetapi juga membantu biaya pendidikan.
Juni menekankan bahwa beasiswa untuk studi di FKG UGM saat ini masih didominasi oleh pihak eksternal. Meski begitu, FKG berencana membuka penerimaan mahasiswa baru untuk semester genap tahun 2025 dengan kuota yang ditentukan. Terdapat dua program studi yang akan dibuka, yaitu Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu Kedokteran Gigi Klinis-Spesialis, masing-masing menerima 15 mahasiswa per angkatan.
Tak hanya mencari beasiswa, calon mahasiswa diimbau juga untuk rajin mengembangkan diri melalui pengalaman dan capai prestasi yang dapat memperkuat aplikasi mereka. Pendaftaran beasiswa memiliki tenggat waktu yang berbeda-beda, sehingga penting untuk memantau informasi terbaru dan mempersiapkan dokumen yang diperlukan dengan baik.
Dengan banyaknya pilihan beasiswa yang ada, diharapkan calon mahasiswa tidak lagi bingung melanjutkan pendidikan mereka di FKG UGM. Diperlukan ketekunan dan kesungguhan dalam usaha meraih beasiswa, agar keinginan untuk melanjutkan studi tidak hanya sekedar impian. Kesempatan ini bisa membuka jalan bagi mereka yang ingin berkarya di bidang kedokteran gigi dan memberikan kontribusi kepada masyarakat.
