Berkali-kali Tak Percaya Diri, Siswi Wamena Raih Penghargaan OSN 2024!

Maria Marianty Jimpista Kogeya, siswi dari SMA Negeri 1 Wamena, berhasil meraih penghargaan Best Business Case pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA bidang Ekonomi Tahun 2024. Keberhasilan ini menciptakan momen tak terduga bagi Maria yang sebelumnya mengalami keraguan akan kemampuannya mengikuti ajang bergengsi tersebut.

Maria mengetahui tentang OSN dari temannya dan menjelang batas pendaftaran yang sudah dekat, dia memutuskan untuk mendaftar. Dalam seleksi awal, Maria dan lima siswa lainnya yang terpilih di bidang ekonomi harus bersaing untuk menjadi perwakilan sekolah di tingkat kecamatan. Di tahap ini, Maria merasa kurang percaya diri tetapi tetap bertekad untuk tidak menyerah. Dia bekerja ekstra keras dengan mempelajari materi ekonomi melalui platform YouTube serta mengerjakan soal-soal dari tahun sebelumnya.

Beberapa tantangan dihadapi Maria, termasuk jaringan internet yang tidak memadai yang menyebabkan keterlambatan saat mengikuti OSN tingkat provinsi. Meskipun demikian, semangatnya untuk maju tak tertandingi. Dengan bimbingan guru ekonomi, Maria berhasil lolos menjadi perwakilan provinsi Papua Pegunungan di OSN SMA/MA Tingkat Nasional 2024.

“Puji Tuhan sekali saya berhasil lulus dan lanjut di tahap OSN. Di situ saya sangat senang dan sangat mengucap syukur kepada Tuhan,” ungkap Maria saat berbicara mengenai pencapaiannya.

Selama persiapan menuju OSN, Maria banyak belajar mengenai berbagai aspek ekonomi, mulai dari literasi keuangan hingga kasus bisnis. Dia mengatasi kebingungan awalnya dengan mencari informasi yang diperlukan melalui internet dan berdiskusi dengan teman-teman di grup OSN.

OSN SMA/MA Tingkat Nasional berlangsung di Jakarta dari 26 Agustus hingga 1 September 2024, di mana Maria menghadapi sejumlah tes, termasuk tes ekonomi dan finansial, serta presentasi kasus bisnis. Momen puncak dari kompetisi tersebut adalah pada sesi presentasi di mana timnya berdoa bersama sebelum menampilkan karya mereka. Upaya mereka berbuah manis ketika Maria dan tim meraih penghargaan Best Business Case.

“Di sini saya sangat senang. Biarpun saya tidak dapat medali, saya senang karena bisa mendapatkan Best Business Case. Saya berpikir masih ada tahun depan, dan tahun depan saya akan mengusahakan medali itu,” tambahnya.

Kekompakan tim menjadi faktor kunci dalam pencapaian mereka. Maria sangat berterima kasih kepada rekan-rekannya, Celin, Panji, Sheva, dan Adi, yang telah menjadi tim yang solid selama kompetisi.

Dengan harapan besar untuk mewakili Indonesia di ajang International Economics Olympiad (IEO), Maria tetap meningkatkan kemampuannya. “Kalau bukan sekarang kita mencoba, kapan lagi?” ujarnya. Meski fokusnya pada ekonomi, Maria juga mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang dokter, mencerminkan ambisi dan motivasi yang melampaui satu bidang.

Melalui perjalanan ini, Maria ingin menginspirasi teman-teman lainnya untuk tidak menyerah pada rasa malas dan selalu semangat belajar. “Buat teman semua, lawanlah rasa malasmu dan tetap semangat belajar, karena kalau teman-teman kita yang lain bisa, kenapa kita tidak bisa?” pesan Maria, yang mencerminkan karakter juara yang dimilikinya.

Exit mobile version