Jakarta: Dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memperingatkan orang tua tentang pentingnya membatasi waktu layar bagi anak-anak. Aris Adi Leksono, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Waktu Luang, dan Budaya, menekankan bahwa orang tua harus menyediakan waktu dan ruang bagi anak untuk bermain dengan cara yang produktif dan mendidik.
“Orang tua harus tetap mengawasi kegiatan anak,” ujarnya dalam sebuah keterangannya kepada Medcom.id, mengingatkan peran penting orang tua dalam menjaga keseimbangan aktivitas anak di masa liburan. KPAI merekomendasikan agar orang tua membatasi penggunaan gadget dan layar, dengan berfokus pada kegiatan luar ruangan yang dapat meningkatkan interaksi sosial anak.
Berikut adalah beberapa rekomendasi kegiatan yang bisa dilakukan orang tua bersama anak selama libur Nataru:
Wisata Alam: Mengajak anak untuk berkunjung ke tempat-tempat seperti pegunungan, pantai, atau taman nasional. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran anak tentang lingkungan.
Kunjungan ke Museum: Mengunjungi museum atau tempat wisata edukatif dapat menjadi kesempatan bagi anak untuk belajar sambil bermain. Aktivitas ini sangat baik untuk menambah pengetahuan anak mengenai sejarah dan budaya.
Bermain di Rumah: Tidak semua kegiatan harus dilakukan di luar. Bermain di rumah juga bisa menjadi alternatif dengan melakukan berbagai permainan seperti olahraga bersama, permainan papan, atau membuat kerajinan tangan.
Memasak Bersama: Melibatkan anak dalam kegiatan memasak tidak hanya dapat mengasah keterampilan mereka, tetapi juga menjadi momen berharga untuk meningkatkan kedekatan antara orang tua dan anak.
Piknik di Rumah: Jika kondisi cuaca tidak mendukung untuk bepergian, orang tua dapat mengadakan piknik di dalam rumah yang dapat dilakukan dengan menyebar tikar, membawa makanan, dan menikmati waktu berkualitas bersama.
Menonton Pertunjukan dan Film: Menghadiri konser atau menonton film bersama dapat menjadi cara lain untuk menikmati liburan dengan memberikan hiburan yang mendidik dan bermanfaat.
- Aktivitas Sosial: Mendorong anak untuk bersosialisasi dengan teman-teman mereka, misalnya mengadakan bermain bersama di lingkungan, sangat penting untuk perkembangan sosial anak.
Mengintegrasikan aktivitas-aktivitas tersebut di dalam jadwal liburan akan membantu anak menjauh dari kebiasaan membuang waktu dengan gadget. “Setelah liburan, diharapkan anak-anak tidak hanya memiliki kenangan yang indah, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang bermanfaat dan mendidik,” tambah Aris.
Dengan berbagai pilihan kegiatan yang ada, orang tua diharapkan dapat berperan aktif dalam mengoptimalkan waktu liburan anak, sehingga mereka tidak hanya terhibur, tetapi juga berkembang dengan baik di aspek sosial dan kognitif. Libur Nataru bukanlah waktu untuk menambah waktu layar, melainkan kesempatan untuk menjalin interaksi dan komunikasi yang lebih baik antara keluarga.
