Belajar dari pengalaman pandemi Covid-19, pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penularan virus kembali mendapatkan sorotan. Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dr. Fiona Paramitha, Sp.A, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap Human Metapneumovirus (HMPV). Meskipun HMPV dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang serius pada anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, masyarakat tidak perlu panik tetapi juga tidak boleh mengabaikan informasi penting mengenai virus ini.
HMPV adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut dengan gejala yang mirip flu biasa. Namun, pada anak-anak tertentu, infeksi ini dapat berkembang menjadi penyakit berat seperti bronkiolitis atau pneumonia. "Virus HMPV dikhawatirkan akan semakin menjadi ancaman bagi kesehatan, terutama karena penularannya yang cepat," jelas dr. Fiona. Anak-anak dengan kondisi malnutrisi atau penyakit kronis merupakan kelompok paling rentan terkena dampak HMPV.
Gejala infeksi HMPV bervariasi. Pada kasus ringan, anak-anak mungkin hanya mengalami pilek, batuk, atau demam ringan. Namun, pada kasus berat, gejala dapat bertambah parah dan mencakup sesak napas, mengi, bahkan gagal napas. Penularan virus HMPV paling umum terjadi melalui droplet, yaitu percikan cairan dari batuk atau bersin seseorang yang terinfeksi. Selain itu, virus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan benda-benda yang terkontaminasi, seperti mainan, gagang pintu, atau meja.
Berikut beberapa fakta penting mengenai penularan HMPV yang perlu diingat orang tua:
Lingkungan Ramai: Tempat-tempat seperti daycare, sekolah, dan rumah sakit adalah lokasi penyebaran yang sering terjadi. Anak-anak di tempat-tempat ini lebih mudah tertular karena mereka sering berbagi mainan dan bersentuhan satu sama lain.
Gejala yang Mirip: Diagnosis HMPV memerlukan pemeriksaan khusus mengingat gejalanya yang mirip dengan infeksi saluran pernapasan lainnya. Pemeriksaan RT-PCR (Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction) dianggap sebagai metode paling sensitif untuk mendeteksi virus ini.
- Pencegahan adalah Kunci: Saat ini belum terdapat vaksin atau obat spesifik untuk HMPV, sehingga pencegahan menjadi sangat penting. Orang tua disarankan untuk menjaga kebersihan dan meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Beberapa langkah pencegahan yang direkomendasikan oleh dr. Fiona antara lain:
- Mengajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik.
- Memastikan anak-anak menjaga kebersihan mainan dan permukaan yang sering disentuh.
- Mengajarkan etika batuk yang baik, seperti menutup mulut saat batuk atau bersin.
- Mengurangi kontak dekat dengan anggota keluarga yang sedang sakit.
- Menghindari tempat ramai, terutama selama musim infeksi saluran pernapasan.
"Meskipun HMPV dapat menjadi serius, orangtua tidak perlu panik. Edukasi dan langkah pencegahan yang tepat akan membantu melindungi anak-anak dari infeksi yang berpotensi serius," tegas dr. Fiona. Dalam konteks yang lebih luas, kesadaran dan pengetahuan tentang HMPV bisa menjadi alat yang kuat untuk melindungi kesehatan anak-anak kita di tengah meningkatnya ancaman dari virus ini.