Pendidikan

Alumnus Lembaga Kursus Merapat: Peluang Magang di Jepang Terbuka!

Peluang magang di Jepang semakin terbuka lebar bagi alumni lembaga kursus dan pelatihan di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Amzul Arifin, yang mengungkapkan bahwa Jepang saat ini sangat membutuhkan tenaga kerja terlatih akibat penurunan populasi. Kebutuhan ini memberikan kesempatan baru bagi alumni lembaga kursus untuk menjajaki peluang kerja di negara Sakura itu.

“Jepang sangat membutuhkan banyak tenaga kerja terlatih, terutama yang memiliki kemampuan dalam bahasa dan keterampilan teknis,” ungkap Amzul saat dikutip dari Ditjen Vokasi pada Kamis, 9 Januari 2025. Hal ini menunjukkan bahwa alumni kursus di Indonesia memiliki kesempatan emas untuk berkontribusi dalam sektor industri Jepang yang tengah kekurangan tenaga kerja.

Keberadaan alumni pendidikan vokasi menjadi pilihan utama dalam menghadapi kebutuhan tersebut. Amzul juga menekankan potensi kerja sama yang dapat dikembangkan antara lembaga pendidikan vokasi di Indonesia dan berbagai industri di Jepang. Kerja sama ini bukan hanya dalam bentuk penempatan tenaga kerja, tetapi juga sinergi kurikulum serta manajemen pengelolaan lembaga yang lebih baik.

Ketua Umum DPP Forum PLKP, Zoelkifli M. Adam, menyambut baik penciptaan peluang kerja sama ini. Ia percaya bahwa langkah ini akan membantu pemerintah dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. “Program-program pemerintah di bawah Kemendikdasmen seperti Pendidikan Kecakapan Kerja (PKW) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) sangat berperan dalam menciptakan alumni yang siap menghadapi tantangan global,” tambah Zoelkifli.

Sektor-sektor industri yang membutuhkan tenaga kerja di Jepang cukup beragam. Berikut beberapa di antaranya:

1. Manufaktur
2. Otomotif
3. Pertanian
4. Teknologi Informatika

Hal ini menjadi indikator bahwa para alumni perlu mempersiapkan diri agar dapat berdaya saing di pasar global. “Penguasaan bahasa dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri mutlak diperlukan,” ujar Zoelkifli.

Dukungan dari Duta Besar Indonesia-Jepang menjadi langkah positif dalam membuka kesempatan lebih besar bagi lembaga pendidikan pelatihan di Indonesia untuk berkolaborasi dengan industri Jepang. Langkah konkret ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan adanya kesepakatan pelatihan dan pemagangan bagi alumni kursus yang akan berlangsung di Jepang.

Inisiatif ini tidak hanya membuka pintu bagi alumni, tetapi juga memberikan harapan bagi peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan vokasi di Indonesia. Melalui kerja sama ini, diharapkan tercipta sinergi yang saling menguntungkan antara lembaga kursus di Indonesia dan industri di Jepang dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja terlatih.

Fajar Nugraha

Fajar Nugraha adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button