Tahun 2023 menandai era baru bagi industri otomotif global, di mana produsen mobil listrik asal Tiongkok, Nio, mengumumkan ambisinya untuk menjadi salah satu dari sepuluh produsen mobil terbesar di dunia pada tahun 2035. CEO Nio, William Li, menyampaikan keyakinannya bahwa pada tahun tersebut, lima dari sepuluh pabrikan mobil terbesar akan berasal dari Tiongkok, dengan kontribusi signifikan terhadap total penjualan mobil baru, mencapai hingga 40%.
Ambisi ini disampaikan oleh Li dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Tiongkok. Ia mencatat bahwa pasar otomotif global saat ini tengah mengalami gejolak, yang membuat banyak produsen terancam. Li menegaskan bahwa Nio tidak ingin tertinggal dari "rekan-rekan Tiongkok yang luar biasa". Sementara itu, pendiri Xiaomi, Lei Jun, juga mengekspresikan harapannya untuk melihat merek teknologi ini memasuki jajaran lima besar di dunia otomotif, menargetkan penjualan tahunan lebih dari 10 juta unit.
Lima produsen mobil asal Tiongkok yang diperkirakan akan memasuki daftar tersebut adalah:
- Nio – Dikenal inovasi dalam baterai semi-solid state dan sistem pertukaran baterai.
- BYD – Salah satu pemimpin pasar dalam kendaraan listrik dengan model-model terjangkaunya.
- Geely – Memiliki portofolio merek yang kuat, termasuk Volvo dan Polestar.
- Xiaomi – Memasuki sektor otomotif dengan ambisi tinggi untuk menghasilkan mobil pintar.
- SAIC Motor – Merupakan salah satu produsen kendaraan terbesar, memproduksi merek persegi seperti MG dan Roewe.
Nio berusaha menjadikan kedua sub-merek barunya, Onvo dan Firefly, sukses di pasaran. Firefly telah meluncurkan model hatchback yang mirip dengan BYD Dolphin, sementara Onvo juga diharapkan bisa bersaing di segmen mobil listrik yang semakin ramai. Kesuksesan kedua sub-merek ini akan menjadi penentu bagi Nio dalam mengejar tujuannya menjadi salah satu pemain besar di industri otomotif global.
Keyakinan yang tumbuh terhadap dominasi merek-merek Tiongkok ini mencerminkan perubahan besar dalam paradigma industri otomotif. Sudah menjadi rahasia umum bahwa inovasi dan strategi ekspansi agresif Tiongkok akan mengubah peta kekuatan global di sektor ini. Dalam beberapa tahun mendatang, dunia otomotif akan menyaksikan bagaimana perusahaan-perusahaan ini bertransformasi dan memanfaatkan peluang di pasar yang semakin terhubung dan kompetitif.
