Volkswagen (VW) dan serikat pekerja Jerman, IG Metall, telah mencapai kesepakatan penting yang akan mempengaruhi lebih dari 35.000 pekerjaan di seluruh Jerman hingga tahun 2030. Kesepakatan ini merupakan bagian dari langkah-langkah penghematan biaya yang dirancang untuk mengurangi pengeluaran perusahaan dan mengatasi tantangan yang dihadapi industri otomotif saat ini.
Pemutusan hubungan kerja ini diproyeksikan akan menghasilkan penghematan biaya tenaga kerja sebesar €1,5 miliar ($1,5 miliar) per tahun. Meskipun langkah ini menjadi berita duka bagi banyak pekerja, hal ini juga berdampak terhadap sekitar 4.000 manajer yang akan menghadapi pengurangan gaji signifikan. Mereka diharuskan untuk melepaskan bonus setara 10% dari pendapatan mereka pada tahun 2025 dan 2026, dengan skema penurunan bonus yang terus berlanjut hingga tahun 2030.
Beberapa poin penting dari kesepakatan ini antara lain:
– Pengurangan total 35.000 pekerjaan yang akan dilaksanakan hingga tahun 2030.
– Penghematan biaya tenaga kerja yang diperkirakan mencapai €1,5 miliar ($1,5 miliar) per tahun.
– Pemotongan bonus bagi manajer sebesar 10% pada tahun 2025 dan 2026, serta penyesuaian lebih lanjut pada tahun-tahun berikutnya.
– Penurunan kapasitas produksi di Jerman sebesar 734.000 unit.
Seiring dengan pengurangan tenaga kerja dan pemotongan gaji, VW juga berencana untuk menurunkan kapasitas produksinya di berbagai lokasi. Pabrik Wolfsburg, yang berada di jantung operasi VW, akan tetap memproduksi model-model baru seperti ID.3 dan Cupra Born. Sementara itu, produksi model ikonik Golf akan dipindahkan ke pabrik di Meksiko yang diharapkan akan dimulai pada tahun 2027.
“Manajemen dan dewan harus menjadi bagian dari solusi yang telah diminta oleh pihak karyawan sejak awal,” ungkap perwakilan IG Metall, menegaskan komitmen mereka untuk ikut serta dalam proses penghematan biaya. Kesepakatan ini diharapkan tidak hanya untuk mengurangi pengeluaran jangka pendek, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan VW di masa depan.
CEO Grup VW, Oliver Blume, memberikan pernyataan positif mengenai kesepakatan ini. “Kesepakatan ini adalah sinyal penting untuk keberlanjutan merek Volkswagen, Kendaraan Komersial Volkswagen, dan pabrik komponen. Dengan paket langkah-langkah yang telah disepakati, perusahaan telah menetapkan jalur yang menentukan untuk masa depannya dalam hal biaya, kapasitas, dan struktur,” ujarnya.
Langkah-langkah penghematan ini diperlukan oleh VW untuk tetap bersaing di pasar yang semakin ketat serta menghadapi kebutuhan untuk beradaptasi dengan tren otomotif yang berkembang, termasuk peralihan menuju kendaraan listrik. VW berkomitmen untuk menjadikan pabrik tetap operasional meskipun ada beberapa lokasi produksi yang akan diubah atau dihentikan sepenuhnya.
Sebagai bagian dari perencanaan ke depan, VW juga akan mengakhiri produksi di fasilitas Dresden pada tahun depan, tetapi akan mempertahankan lokasi tersebut untuk kemungkinan penggunaan dalam “skema pihak ketiga”. Dengan cara ini, perusahaan berusaha untuk memastikan bahwa mereka tetap dapat beroperasi secara efisien dan memenuhi tuntutan pasar yang beragam.
Seiring dengan semua perubahan ini, VW berharap dapat mengamankan keberlanjutan dan daya saing di industri otomotif yang mengalami transformasi signifikan. Penyesuaian ini, meskipun sulit, diharapkan akan memposisikan kembali VW untuk sukses di era baru yang lebih berorientasi pada keberlanjutan dan inovasi.