Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, kembali menjadi sorotan publik setelah video yang memperlihatkan dirinya mengendarai sepeda motor Honda Beat viral di media sosial. Aksi sederhana ini menarik perhatian, terutama di tengah fenomena banyak pejabat yang cenderung memamerkan gaya hidup mewah, termasuk kendaraan mahal. Netizen sebagian besar memberikan pujian kepada Anies, menilai bahwa langkahnya tersebut mencerminkan gaya hidup yang lebih sederhana dan dekat dengan rakyat.
Namun, di balik citra kesederhanaan yang ia tunjukkan, Anies ternyata memiliki koleksi sepeda motor yang cukup mengesankan. Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Lembaga Negara (LHKPN) terbaru yang dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Oktober 2023, Anies tercatat memiliki dua unit sepeda motor yang bernilai signifikan.
Berikut adalah rinciannya:
Vespa Sprint Tua (1968): Motor ini merupakan hasil hibah dan memiliki nilai taksiran sekitar Rp 50 juta. Vespa Sprint dikenal sebagai salah satu ikon dari desain skuter klasik yang banyak digemari.
- Kawasaki EX250V (Ninja 250, 2018): Ini adalah motor sport yang dilaporkan merupakan hasil pembelian pribadi Anies, dengan taksiran harga juga sekitar Rp 50 juta. Motor ini sangat populer di kalangan pecinta otomotif karena performanya yang bertenaga.
Selain kedua sepeda motor tersebut, Anies juga melaporkan kepemilikan sebuah mobil Honda Odyssey yang bernilai Rp 450 juta. Ketiga kendaraan ini menjadi bukti bahwa, meskipun Anies menunjukkan citra sederhana dengan Honda Beat, ia sebenarnya memiliki koleksi kendaraan yang cukup berharga di garasinya.
Perbandingan harga antara Honda Beat yang sering dikendarai Anies dan koleksi motornya menunjukkan ketidaksesuaian. Saat ini, harga terbaru Honda Beat dipasaran berkisar antara Rp 18 juta hingga Rp 19,9 juta di Jakarta. Dengan harga tersebut, Honda Beat dapat dikatakan jauh lebih terjangkau dibandingkan koleksi motornya yang lain.
Ketidakcocokan antara gaya hidup yang ditampilkan di depan publik dan kondisi riil dari aset-aset yang dimiliki ini mengundang beragam reaksi. Banyak yang menganggap bahwa tindakan Anies menggunakan sepeda motor yang lebih terjangkau mencerminkan kepekaan sosial dan kepedulian terhadap masyarakat. Namun, muncul juga anggapan bahwa hal tersebut hanya merupakan strategi untuk menciptakan citra yang positif di mata publik.
Fenomena ini pun membuka diskusi lebih luas mengenai citra publik para pejabat negara. Dalam banyak kasus, gaya hidup pejabat sering kali dianggap sebagai cerminan integritas dan kedekatan mereka dengan masyarakat. Dengan Anies yang memilih untuk mengendarai Honda Beat, diharapkan bisa memicu kelas pejabat lain untuk lebih memperhatikan penampilan dan sikap mereka di depan publik.
Dengan viralnya video tersebut, netizen semakin aktif mengeksplorasi sisi lain dari Anies Baswedan, di mana mereka melihat bagaimana seseorang bisa tetap menunjukkan kesederhanaan sekaligus memiliki kemampuan finansial yang cukup baik untuk mengoleksi kendaraan mewah. Ini menjadi catatan penting bagi publik untuk melihat lebih jauh tentang bagaimana gaya hidup pejabat dapat memengaruhi persepsi masyarakat dan kinerja mereka dalam menjalankan tugas-nya.
