Mulai 1 Februari 2025, Pertamina telah resmi menerapkan perubahan harga untuk produk BBM non-subsidi di seluruh Indonesia. Perubahan ini mencakup beberapa jenis bahan bakar unggulan seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. Keputusan ini merupakan respons terhadap fluktuasi harga minyak global yang mempengaruhi biaya produksi dan distribusi BBM.
Harga BBM baru yang diumumkan oleh Pertamina menjadikan para pengguna kendaraan harus memperhatikan penyesuaian anggaran transportasi mereka. Berikut ini adalah rincian harga BBM Pertamina per Februari 2025 berdasarkan wilayah:
Wilayah Sumatera:
- Aceh:
- Pertamax: Rp 12.900
- Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Dexlite: Rp 14.600
- Pertamina Dex: Rp 14.800
- Sumatera Utara:
- Pertamax: Rp 13.200
- Pertamax Turbo: Rp 14.350
- Dexlite: Rp 14.950
- Pertamina Dex: Rp 15.150
- Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau:
- Pertamax: Rp 13.500
- Pertamax Turbo: Rp 14.650
- Dexlite: Rp 15.250
- Pertamina Dex: Rp 15.450
Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara:
- Jakarta dan sekitarnya:
- Pertamax: Rp 12.900
- Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Pertamina Dex: Rp 14.800
Wilayah Kalimantan:
- Umumnya berkisar antara Rp 13.200 untuk Pertamax dan Rp 15.450 untuk Pertamina Dex.
Wilayah Sulawesi:
- Pertamax: Rp 13.200
- Pertamax Turbo: Rp 14.350
Wilayah Maluku dan Papua:
- Pertamax: Rp 13.200
- Dexlite: Rp 14.950
Sejumlah faktor menjadi penyebab utama terjadinya penyesuaian harga ini. Pertamina perlu beradaptasi dengan fluktuasi pasar minyak di tingkat global yang cenderung tidak stabil. Lonjakan harga minyak dunia dapat dipicu oleh berbagai aspek, termasuk pertumbuhan permintaan, gejolak politik di negara penghasil minyak, serta keputusan produksi dari negara-negara OPEC.
Dalam konteks ini, masyarakat diharapkan untuk lebih bijaksana dalam penggunaan BBM, mengingat bahwa harga akan berpengaruh pada biaya operasional sehari-hari, baik untuk individu maupun bagi sektor transportasi dan logistik.
Kendati ada kenaikan harga, Pertamina tetap berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas demi mendukung mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk mengikuti perkembangan informasi terkait harga BBM agar dapat melakukan pengaturan anggaran dengan lebih baik.
Dengan adanya penyesuaian ini, Pertamina juga berusaha untuk mendorong peralihan ke energi yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Di masa depan, dengan terus berupaya meningkatkan keberlanjutan dalam sektor energi, diharapkan masyarakat akan lebih memanfaatkan berbagai alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
