Otomotif

Ujian Instruktur Safety Riding: Ini Dia Langkah-Langkahnya!

Bangkok – Ajang The 3rd Asia-Oceania Honda Safety Instructors Competition 2025 tengah berlangsung dan menjadi sorotan dalam dunia berkendara aman. Kompetisi ini tidak hanya menghadirkan adu keterampilan dari para instruktur safety riding Honda, tetapi juga mencakup beberapa langkah ujian yang dirancang untuk menguji kemampuan berkendara mereka secara mendalam. Berikut adalah langkah-langkah ujian yang mereka jalani selama kompetisi ini.

Pada hari pertama, Kamis (23/1/2025), para peserta memulai dengan sesi survei trek. Sesi ini bertujuan untuk membiasakan peserta dengan jalur yang akan mereka tempuh selama kompetisi. Peserta diharapkan dapat menghafal jalur dan memprediksi zona-zona yang memerlukan perhatian khusus. Setelah sesi survei, mereka langsung melanjutkan ke sesi kompetisi.

Kompetisi pada hari pertama ini dibagi menjadi dua zona tantangan utama: Slalom dan Braking Skills. Di zona Slalom, instruktur diuji dalam teknik berkendara yang tepat saat melewati garis rintangan. Sementara itu, di zona Braking Skills, mereka diuji dalam kemampuannya melakukan pengereman yang aman dan efisien. Setiap titik dalam zona ini diawasi oleh tim juri yang mencermati setiap gerakan peserta.

Pengurangan poin sangat mungkin terjadi bagi peserta yang tidak memenuhi kriteria berkendara yang aman. Beberapa faktor yang dapat menjadi penilaian negatif antara lain: posisi lutut dan kaki yang tidak menempel pada bodi kendaraan, posisi tangan yang tidak berada di setang, hingga pelanggaran lainnya seperti menyentuh cone, membuat ban berdecit, serta melakukan manuver berbahaya seperti stoppie dan wheelie.

Ekkasit Najaitruek, Manager Traffic Safety Strategic Management Department Traffic Safety Promotion Function Thai Honda Co., Ltd., mengungkapkan pentingnya persiapan materi ujian. “Kami sudah menyusun materi yang ditetapkan bersama master instruktur dari Jepang. Ini bukan hanya untuk pemenang, tetapi untuk pengembangan skill semua peserta,” ujar Najaitruek. Selain itu, sebelum ujian di lapangan, peserta juga mengikuti sesi pembelajaran di dalam kelas, atau yang disebut Level-Up Training, di mana mereka mendengarkan materi khusus dari master instruktur Jepang.

Hari kedua kompetisi, Jumat (24/1/2025), diisi dengan ujian Low Speed Balance. Ujian ini dilaksanakan di atas papan panjang lurus dengan tujuan utama untuk mengukur keseimbangan dan kemampuan mengendalikan sepeda motor dengan kecepatan rendah. Ujian ini sangat penting karena keseimbangan adalah faktor krusial dalam keselamatan berkendara.

Poin-poin dari setiap sesi ujian akan diakumulasikan dan peserta dengan total poin tertinggi akan dinyatakan sebagai pemenang. Kompetisi ini dirancang tidak hanya untuk menentukan pemenang, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan instruktur dalam mengajarkan teknik berkendara yang aman kepada pengguna jalan.

Tema tahun ini yang berfokus pada berkendara di malam hari dan memahami kesalahan-kesalahan dalam berkendara menjadi relevan mengingat tingkat kecelakaan yang tinggi di waktu malam. Honda menargetkan visi besar untuk tahun 2050, yakni tidak ada lagi kecelakaan yang melibatkan pengguna sepeda motor mereknya. Dengan adanya ajang ini, diharapkan instruktur dapat terus meningkatkan keterampilan berkendara aman serta menyebarluaskannya kepada masyarakat luas.

Hendro Wijaya

Hendro Wijaya adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button