Universitas Indonesia (UI) baru saja meresmikan lima laboratorium canggih di bawah program UI-Net Zero Initiative (UI-NZI) yang berlangsung di Gedung Interdisciplinary Engineering (IDE) Fakultas Teknik. Salah satu laboratorium unggulan dalam inisiatif ini adalah Electric Vehicle Testing Laboratory (EV Testing Lab), yang difokuskan untuk pengujian kendaraan listrik, termasuk komponen vital seperti baterai dan motor listrik.
Peresmian ini menjadi langkah strategis bagi UI dalam mendukung transisi energi serta keberlanjutan lingkungan. Rektor UI, Heri Hermansyah, menjelaskan bahwa keberadaan laboratorium ini tidak hanya untuk menghasilkan luaran riset, tetapi juga sebagai sarana yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan industri. Melalui fasilitas ini, diharapkan akan tercipta inovasi yang dapat berkontribusi pada pengembangan teknologi dan industri dalam negeri.
“Yang kita harapkan sekarang tentu tidak hanya sebatas output-nya, tetapi juga dampak dari seluruh peralatan yang terinstal. Tentunya harus ada aktivitas riset inovasi yang memanfaatkan peralatan tersebut. Di mana nantinya akan menghasilkan publikasi ilmiah, hak kekayaan intelektual, teknologi, dan produk prototipe yang dapat menunjang industrialisasi dan ekonomi di negeri ini,” kata Heri Hermansyah.
Kelima laboratorium yang direnovasi dan dibangun adalah:
- Energy Transition Laboratory (ETL): Laboratorium ini berfokus pada penelitian terkait transisi energi yang berkelanjutan.
- Sustainable Energy System Laboratory (SESL): Didedikasikan untuk mengembangkan dan menganalisis sistem energi yang ramah lingkungan.
- Electric Vehicle Testing Laboratory (EV Testing Lab): Khusus untuk uji coba kendaraan listrik, memastikan performa, keamanan, dan efisiensi.
- Environmental and Conservation Laboratory (ECL): Memfokuskan pada penelitian mengenai lingkungan dan konservasi sumber daya alam.
- Indonesia Climate Modeling and Policy Hub (I-CLIMB): Menjadi pusat kajian mengenai perubahan iklim dan kebijakan yang mendukung keberlanjutan.
Kelima laboratorium ini dibangun dengan dukungan dana hibah Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi (PUAPT) senilai Rp178 miliar dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. UI menjadi salah satu dari lima universitas terbaik di Indonesia yang berhasil memperoleh pendanaan ini.
Ketua UI-NZI, Prof Widodo Wahyu Purwanto, menekankan bahwa laboratorium ini bertujuan untuk menjadi pusat riset interdisiplin yang menargetkan tiga bidang utama: transisi energi, bio-konservasi, dan ekonomi hijau. Tugas utama dari laboratorium ini adalah merespons tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.
Keberadaan Electric Vehicle Testing Laboratory sangat strategis di tengah meningkatnya minat dan industri kendaraan listrik di Indonesia. Laboratorium ini akan menjalankan pengujian komprehensif, memastikan setiap kendaraan listrik memenuhi standar internasional dalam hal performa dan efisiensi. Dengan demikian, laboratorium ini diharapkan dapat mendukung perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia sekaligus berkontribusi pada upaya pengurangan emisi karbon.
Dengan peluncuran laboratorium-laboratorium tersebut, UI menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari solusi terhadap tantangan perubahan iklim global dan mendukung inisiatif Net Zero Emission pada tahun 2060. Keberadaan laboratorium ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas riset di tingkat universitas, tetapi juga diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan bagi industri dan masyarakat luas.