Otomotif

Top 10 Mobil Hybrid Terlaris November 2024: Apakah Toyota Tak Tertandingi?

Pasar otomotif Indonesia kembali mengalami dinamika pada November 2024 dengan penjualan mobil hybrid yang menunjukkan tren positif. Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid berhasil mempertahankan posisinya sebagai mobil hybrid terlaris di Tanah Air. Dalam laporan tersebut, Innova Zenix tercatat terjual sebanyak 2.607 unit, mengalami kenaikan 3,61% dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 2.516 unit.

Di urutan kedua, Suzuki XL7 Hybrid mencatat penjualan sebanyak 866 unit. Posisi ketiga ditempati oleh Toyota Alphard Hybrid dengan penjualan 568 unit. Mobil-mobil ini menunjukkan popularitas yang terus meningkat di kalangan konsumen Indonesia yang semakin peduli lingkungan dan beralih ke kendaraan lebih efisien.

Berikut adalah daftar lengkap dari 10 mobil hybrid terlaris di Indonesia pada November 2024:

  1. Toyota Innova Zenix Hybrid: 2.607 unit
  2. Suzuki XL7 Hybrid: 866 unit
  3. Toyota Alphard Hybrid: 568 unit
  4. Suzuki Ertiga Hybrid: 282 unit
  5. Toyota Yaris Cross HEV: 272 unit
  6. Hyundai Santa Fe Hybrid: 127 unit
  7. Lexus LM 350h Hybrid: 105 unit
  8. Honda CR-V e:HEV: 72 unit
  9. Hyundai Tucson Hybrid: 63 unit
  10. Toyota Vellfire Hybrid: 62 unit

Menariknya, Hyundai Tucson Hybrid juga debut dalam daftar ini dengan penjualan 63 unit, meskipun model ini baru resmi diluncurkan pada akhir bulan lalu. Kendati hanya ada sedikit waktu di pasar, Tucson Hybrid berhasil menggeser posisi GWM Tank 500 HEV yang terlihat menurun, dengan penjualan hanya mencapai 13 unit pada November, jauh dari 105 unit pada bulan sebelumnya.

Analis otomotif berpendapat bahwa kebijakan pemerintah terkait insentif pajak untuk kendaraan hybrid dapat menjadi salah satu pendorong utama meningkatnya penjualan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah memberikan insentif melalui pengurangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 3% untuk mobil hybrid mulai 1 Januari 2025. Kebijakan ini diharapkan bisa memberikan angin segar bagi pasar mobil hybrid di Indonesia, mengingat pajak pertambahan nilai (PPN) akan dinaikkan menjadi 12% di tahun yang sama.

Pemberian insentif tersebut bukan hanya berlaku untuk mobil hybrid, tetapi juga untuk kendaraan listrik. Pemerintah berencana untuk terus mendorong pertumbuhan segmen kendaraan ramah lingkungan sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi emisi karbon dan memitigasi perubahan iklim.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan dan efisiensi bahan bakar, ditambah dengan dukungan kebijakan dari pemerintah, diprediksi penjualan mobil hybrid akan terus meroket di tahun-tahun mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa pasar otomotif di Indonesia semakin siap untuk beralih ke teknologi yang lebih hijau dan efisien, menciptakan harapan baru untuk masa depan kendaraan di negara ini.

Cung Media

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button