Otomotif

Terungkap! Indikasi Perbudakan di Pabrik Baru BYD Brasil!

Badan pemerintah Brasil baru-baru ini mengungkap adanya indikasi perbudakan di proyek pembangunan pabrik baru BYD di Camaçari. Kementerian Tenaga Kerja Brasil (MPT) telah mulai menyelidiki kasus ini setelah menerima laporan anonim pada 30 September. Inspeksi yang lebih dalam dilakukan pada 11 November, menyoroti adanya pelanggaran serius terkait kondisi kerja yang dialami oleh pekerja Tiongkok di lokasi tersebut.

Jurnalis André Uzeda dari Agência Pública melaporkan bahwa pekerja yang terlibat dalam proyek ini mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik serta kondisi kerja yang sangat buruk. Saat ini, penyelidikan mencakup BYD dan tiga kontrak utama yang terlibat, yakni Jinjiang Group, Open Steel, dan AE Corp, yang mempekerjakan sekitar 470 pekerja Tiongkok.

Tuduhan terhadap kontraktor utama, Jinjiang Group, sangat serius. Dengan 280 pekerja, perusahaan ini dituduh memperlakukan tenaga kerjanya tanpa memadai, di mana pekerja terpaksa bekerja hingga 12 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu. Jam kerja yang panjang ini dilengkapi dengan lemahnya perlindungan keselamatan, karena mereka tidak diberikan perlengkapan seperti sepatu dan helm. Dalam kondisi yang lebih mengkhawatirkan, banyak di antara mereka tidak memiliki akses terhadap air bersih dan harus minum dari genangan air yang tidak layak.

Selain itu, kondisi akomodasi para pekerja juga sangat tidak mendukung. Mereka tinggal di tempat yang kotor, penuh sesak, dan minim pencahayaan, serta tanpa pemisahan antara pria dan wanita. Bukti baik berupa video maupun gambar menunjukkan adanya kekerasan fisik yang dilakukan oleh mandor terhadap pekerja yang dianggap tidak memenuhi target atau terlambat.

Berbeda dengan perlakuan yang diterima oleh pekerja Tiongkok, sekitar 590 pekerja Brasil yang juga terlibat dalam proyek ini mendapatkan kondisi yang lebih baik. Mereka diatur dalam jam kerja yang reguler dan fasilitas yang memadai, menimbulkan pertanyaan tentang perbedaan perlakuan berdasarkan kewarganegaraan.

Keterlambatan proyek pabrik ini juga menjadi berita yang menarik perhatian. Awalnya, pembangunan pabrik yang direncanakan selesai pada akhir 2024 kini diperkirakan baru akan rampung pada Januari 2025. Pabrik tersebut dirancang untuk menjangkau kapasitas produksi hingga 150.000 kendaraan per tahun, dengan total 26 struktur baru yang akan dibangun.

Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai situasi ini dan memastikan bahwa praktik yang melanggar hak asasi manusia tidak terjadi dalam proyek-proyek yang melibatkan tenaga kerja asing di Brasil.

Cung Media

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button