Otomotif

Terungkap! Cara Jitu Cegah Kecelakaan Bus & Truk, Sudah Siap?

Kesiapan infrastruktur dan moda transportasi menjadi fokus utama dalam upaya mencegah kecelakaan bus dan truk selama masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, yang menekankan pentingnya memastikan semua aspek terkait keselamatan selama perjalanan. "Kesiapan semua moda transportasi harus dipastikan dengan baik untuk mencegah kecelakaan di tengah arus transportasi yang meningkat," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Saat ini, Pihak Kepolisian juga sedang melaksanakan Operasi Lilin yang berlangsung dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Data laporan kepolisian menunjukkan adanya 183 kasus kecelakaan lalu lintas yang tercatat dalam dua hari pelaksanaan operasi tersebut. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius bagi para pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan selama perjalanan, terutama pada periode yang padat.

Dalam konteks ini, Lestari menekankan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko kecelakaan, khususnya yang melibatkan kendaraan besar seperti bus dan truk:

  1. Kelayakan Kendaraan: Setiap kendaraan yang akan melintas di jalan harus memenuhi standar keselamatan dan kelayakan tanpa kompromi. Ini termasuk pemeriksaan rutin dan pemeliharaan kendaraan untuk memastikan fungsinya dengan baik.

  2. Kesiapan Pengemudi: Para pengemudi juga harus dalam kondisi prima, baik dari segi fisik maupun mental, supaya dapat mengendalikan kendaraan dengan baik di jalan. Pelatihan dan edukasi mengenai keselamatan berkendara perlu ditingkatkan.

  3. Infrastruktur Jalan: Penyediaan jalan yang baik dan aman menjadi faktor penentu. Pastikan bahwa semua ruas jalan dalam kondisi yang layak untuk dilalui, bebas dari kerusakan yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan.

  4. Sosialisasi Informasi Keselamatan: Pengumuman mengenai titik rawan kecelakaan dan informasi terkini tentang cuaca harus dikeluarkan secara masif kepada masyarakat. Ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan pengemudi agar dapat menghindari daerah yang berpotensi berbahaya.

  5. Kolaborasi Antara Pemangku Kepentingan: Diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, serta pihak transportasi untuk menciptakan arus transportasi yang aman. Nilai-nilai persatuan dan gotong-royong harus diterapkan dalam setiap aspek pengawasan selama periode Nataru.

Lestari Moerdijat berharap bahwa momentum liburan ini bukan hanya menjadi ajang liburan semata, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan kolaborasi yang lebih baik di antara berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga keselamatan publik. Kesadaran kolektif ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, terutama yang melibatkan bus dan truk, sehingga masyarakat dapat menikmati periode liburan dengan aman dan nyaman.

Dengan semua langkah tersebut, diharapkan menghadapi Nataru kali ini, kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisasi, dan pengguna jalan dapat merasakan perjalanan yang lebih aman.

Cung Media

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button