Nissan Motor Co., Ltd. dan Honda Motor Co., Ltd. telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) yang mengarah pada integrasi bisnis melalui pembentukan perusahaan induk bersama. Langkah ambisius ini dirancang untuk mempercepat upaya kedua raksasa otomotif dalam menuju masyarakat yang netral karbon serta mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas hingga nol. Memperkuat kolaborasi mereka, MOU pertama ditandatangani pada 15 Maret, diikuti dengan MOU lanjutan pada 1 Agustus yang berfokus pada pengembangan bersama dalam teknologi kendaraan masa depan berbasis perangkat lunak (SDV).
Direktur, Presiden, CEO, dan Perwakilan Eksekutif Nissan, Makoto Uchida, menyatakan bahwa integrasi bisnis ini bisa memberikan nilai yang tak tertandingi kepada pelanggan di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan keyakinan kedua perusahaan bahwa melalui kerjasama, mereka dapat menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna kendaraan. Integrasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan sumber daya manajemen dan meningkatkan kemampuan mereka dalam merespons perubahan pasar yang terjadi saat ini.
Nissan dan Honda berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan industri otomotif Jepang sebagai pemimpin global dalam mobilitas. Dalam upaya ini, kedua perusahaan berencana untuk mengidentifikasi sinergi yang lebih spesifik yang dapat menambah nilai bisnis dan meningkatkan pendapatan. Terdapat harapan bahwa kolaborasi ini akan menghasilkan pendapatan lebih dari JPY30 triliun dan laba operasi lebih dari JPY3 triliun. Berikut adalah tujuh poin utama yang menjadi fokus integrasi bisnis antara Nissan dan Honda:
Keunggulan skala melalui standarisasi platform kendaraan
Dengan standarisasi platform di beragam segmen, diharapkan kedua perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih kuat, mereduksi biaya, dan meningkatkan efisiensi dalam pengembangan.Peningkatan kemampuan pengembangan dan sinergi biaya melalui integrasi fungsi R&D
Kerjasama dalam penelitian teknologi fundamental akan memungkinkan pengembangan teknologi yang lebih efisien, memaksimalkan hasil dalam waktu yang lebih singkat.Optimalisasi sistem manufaktur dan fasilitas
Fokus pada optimalisasi pabrik dan fasilitas energi juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penggunaan secara signifikan, menjadikan proses produksi lebih efisien.Penguatan keunggulan kompetitif melalui integrasi fungsi pembelian
Dengan mengintegrasikan operasi pembelian dan sumber komponen dari rantai pasok yang sama, kedua perusahaan dapat meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.Realisasi sinergi biaya melalui peningkatan efisiensi operasional
Menstandarisasi proses operasional diproyeksikan akan mengurangi biaya secara substansial, sehingga meningkatkan margin keuntungan.Keunggulan skala melalui integrasi fungsi keuangan penjualan
Sinergi ini memfasilitasi penyediaan solusi mobilitas baru, termasuk layanan keuangan yang dapat menyertai kendaraan sepanjang siklus hidupnya.- Pembentukan fondasi talenta untuk kecerdasan dan elektrifikasi
Melalui pertukaran karyawan dan kolaborasi teknis, kedua perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan baru yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di era elektrifikasi dan kecerdasan kendaraan.
Integrasi ini tidak hanya akan membawa keuntungan bagi Nissan dan Honda, tetapi juga diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap seluruh industri otomotif di Jepang. Inovasi dan kemajuan yang dihasilkan dari kolaborasi ini bisa menjadi contoh nyata bagi perusahaan-perusahaan lain untuk mengikuti langkah serupa dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan.