Ternyata Ini Sumber Masalah BBM BP 92 yang Membuatnya Langka!

BBM berkualitas dengan kandungan RON 92 mengalami kelangkaan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, termasuk di jaringan BP-AKR. Fenomena ini mencuat seiring dengan keluhan dari konsumen yang berusaha mengisi BBM di tempat-tempat tersebut. Pantauan di SPBU BP-AKR di Jalan Joglo Raya, Jakarta Barat, mencatat bahwa sejak 7 Januari 2025, stok BP 92 tidak tersedia. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi konsumen yang lebih menyukai BBM setara dengan Shell Super atau Pertamax ini.

Untuk mengurangi kebingungan dan pertanyaan dari pelanggan, manajemen BP-AKR telah mengambil langkah strategis dengan tidak menampilkan informasi mengenai harga BP 92 pada papan informasi di SPBU. Selanjutnya, spanduk yang dipasang menjelaskan bahwa produk yang tersedia hanya BP Ultimate dan Ultimate Diesel. Kondisi ini pun mencerminkan permasalahan yang lebih luas, yang juga diungkapkan oleh warganet di media sosial, di mana banyak dari mereka melaporkan kelangkaan BBM RON 92 di Jakarta dan sekitarnya.

Kepala SPBU BP-AKR, Vanda Laura, memberikan penjelasan terkait kelangkaan stok ini. Menurutnya, keadaan ini tidak terjadi di semua SPBU, namun memang ada keterbatasan pasokan dari pusat. "Saat ini, kami mengalami keterbatasan stok sehingga tidak semua jaringan SPBU kami dapat menawarkan pilihan BBM secara lengkap,” ungkapnya. Vanda menambahkan bahwa meskipun beberapa lokasi masih mendapatkan pasokan, ketersediaan produk tidak merata, sehingga mengakibatkan kurangnya pilihan bagi konsumen.

Berikut adalah beberapa faktor yang diidentifikasi sebagai sumber masalah kelangkaan BBM BP 92 di SPBU:

  1. Keterbatasan Pasokan dari Pusat: Alasan utama yang diungkapkan pihak BP-AKR adalah adanya keterbatasan dalam pasokan BBM dari pusat, sehingga berdampak langsung pada ketersediaan produk di lapangan.

  2. Permintaan yang Tinggi: Tingginya permintaan akan BBM RON 92, yang merupakan jenis BBM premium, juga berkontribusi terhadap kelangkaan. Semakin banyak konsumen yang memilih RON 92 sebagai pilihan utama mereka.

  3. Distribusi yang Tidak Merata: Meskipun terdapat beberapa SPBU yang masih memiliki stok, distribusi produk yang tidak merata membuat sejumlah SPBU mengalami kekosongan.

  4. Ekspansi SPBU: Peningkatan jumlah SPBU di area tertentu juga dapat mempengaruhi ketersediaan BBM, karena meningkatkan tekanan pada distribusi yang ada.

BP-AKR berkomitmen untuk segera mengatasi masalah ini dan meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kelangkaan ini. Mereka berupaya untuk memulihkan ketersediaan produk di semua jaringan SPBU dengan secepatnya.

BP-AKR sendiri merupakan perusahaan minyak swasta yang berasal dari Inggris dan berada di bawah PT Aneka Petroindo Raya. Meskipun sedang mengalami kendala ini, pihak manajemen menegaskan akan berusaha memastikan pasokan BBM ke SPBU mereka tidak hanya membaik tetapi juga stabil di masa mendatang. Melalui upaya ini, mereka berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar yang berkualitas.

Exit mobile version