Hilux Rangga, mobil pikap yang menjadi andalan PT Toyota Astra Motor (TAM), saat ini memikat perhatian pasar Indonesia dengan spesifikasi dan fitur menarik. Dikenal sebagai kendaraan niaga yang handal, Hilux Rangga diimpor secara utuh dari Thailand dan resmi diluncurkan pada 15 Oktober 2024. Dalam satu tahun, Toyota mengimpor sebanyak 2.846 unit Hilux Rangga dan mencatat penjualan wholesales sebanyak 2.459 unit pada tahun lalu, meskipun Thailand sendiri mengalami krisis otomotif dengan penurunan penjualan mobil domestik sepanjang 2024 sebanyak 26% dibandingkan tahun sebelumnya.
Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, menjelaskan bahwa meskipun Hilux Rangga diimpor dari Thailand, ada potensi untuk memproduksinya di Indonesia di masa depan. “Pusat produksi Hilux Rangga memang ada di Thailand, tetapi kami membuka peluang untuk menghasilkan model ini di sini,” ungkap Anton. Mobil ini didasarkan pada platform IMV yang juga digunakan untuk kendaraan SUV dan truk pikap lainnya dari Toyota.
Hilux Rangga hadir dalam dua varian mesin, yaitu diesel dan bensin. Varian bensin dilengkapi dengan mesin 2.000 cc, sedangkan varian diesel menggunakan mesin 2.400 cc. Keduanya menawarkan performa yang mengesankan; varian diesel dapat menyemburkan tenaga hingga 149 PS dan torsi 343 Nm, sedangkan varian bensin menghasilkan tenaga 139 PS dan torsi 183 Nm.
Dimensi dan kapasitas angkut Hilux Rangga juga menjadi titik jual yang menarik bagi pengusaha dan pengguna kendaraan niaga. Dengan panjang bak mencapai 2.305 mm dan lebar 1.700 mm, pikap ini memiliki daya angkut hingga 1,2 ton, yang setara dengan kemampuan mengangkut 56 galon dalam sekali perjalanan. Konfigurasi ini menjadikannya pilihan ideal bagi berbagai keperluan bisnis, mulai dari distribusi barang hingga sektor lainnya.
Untuk harga, Hilux Rangga varian terendah, yaitu Standard MT Gasoline, dipasarkan mulai Rp190 juta, sedangkan tipe tertingginya, varian diesel, dibanderol mulai Rp244,7 juta. Dengan rentang harga ini, Hilux Rangga bersaing dengan sejumlah pikap di pasar, menawarkan fitur dan performa yang sebanding dengan investasi yang dikeluarkan.
Toyota juga berupaya untuk memberikan fleksibilitas lebih dalam penggunaan Hilux Rangga dengan menggandeng sekitar 70 perusahaan karoseri lokal. Hal ini memungkinkan Hilux Rangga untuk dimodifikasi menjadi berbagai model kendaraan sesuai kebutuhan, seperti SUV, food truck, camper van, hingga ambulans. Kerja sama ini menunjukkan komitmen Toyota untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan di Indonesia, sehingga Hilux Rangga tidak hanya sekadar kendaraan niaga, tetapi juga bisa disesuaikan untuk berbagai aplikasi tergantung permintaan pasar.
Dengan segala fitur dan spesifikasi yang ditawarkan, Hilux Rangga berpotensi untuk mengikuti jejak kesuksesan Toyota Kijang Pick Up yang legendaris. Meskipun produksi lokal masih menjadi wacana, kehadiran Hilux Rangga di pasar Indonesia adalah langkah strategis Toyota dalam mendominasi segmen pikap niaga.
