Otomotif

Produsen Mobil China Diduga Eksploitasi Pekerja di Brasil!

BYD, produsen mobil listrik terbesar di dunia yang dikenal luas di pasar Indonesia, kini tengah menghadapi masalah serius di Brasil. Masalah ini muncul setelah seorang inspektur tenaga kerja mengungkap dugaan eksploitasi terhadap ratusan pekerja China yang dipekerjakan untuk membangun pabrik BYD di Brasil. Inspeksi tersebut menunjukkan bahwa pekerja tersebut membawa visa yang tidak sesuai, memicu investigasi lebih lanjut oleh otoritas setempat.

Liane Durao, inspektur dari Kementerian Tenaga Kerja Brasil, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sekitar 500 pekerja dari China, yang dipekerjakan oleh kontraktor Jinjiang, dipekerjakan dalam kondisi yang mirip perbudakan. Sebanyak 163 pekerja telah diselamatkan dan kini dikabarkan sedang meninggalkan Brasil. Durao menambahkan bahwa BYD akan dikenakan denda untuk setiap pekerja yang ditemukan bekerja dengan pengaturan yang tidak sesuai.

Kondisi kerja para pekerja tersebut sangat memprihatinkan. Berikut adalah beberapa temuan yang diungkapkan oleh inspektur tenaga kerja:

  1. Akomodasi Minim: 163 pekerja tinggal di asrama yang sangat padat, tanpa kasur, dan harus berbagi satu toilet untuk 31 orang.
  2. Fasilitas Terbatas: Mereka memiliki akses terbatas terhadap fasilitas memasak. Makanan yang disediakan sering kali dibiarkan di tempat terbuka tanpa pendinginan.
  3. Kualitas Hidup Rendah: Kondisi hidup yang tidak layak ini menjadi perhatian serius, dan otoritas setempat kini mendorong BYD untuk memperbaiki situasi tersebut.

Dalam responnya, BYD membantah tuduhan eksploitasi ini. Mereka menyatakan bahwa mereka percaya visa kerja telah dikeluarkan dengan benar dan pekerja datang secara sukarela. Meskipun demikian, perusahaan baru-baru ini memutuskan hubungan dengan Jinjiang dan berkomitmen untuk memperbaiki kondisi kerja di pabrik mereka.

Selain itu, total investasi BYD di pabrik Brasil ini mencapai lebih dari 620 juta dolar AS, dengan kapasitas produksi yang ditargetkan mencapai 150.000 kendaraan per tahun. Pabrik ini diharapkan mulai beroperasi dalam waktu dekat, meski saat ini sedang dalam sorotan karena masalah hak pekerja.

Pemerintah China, melalui juru bicara kementeriannya, menekankan pentingnya mematuhi hukum dan peraturan setempat untuk perusahaan yang beroperasi di luar negeri. Penekanan ini mencerminkan kekhawatiran akan dampak perilaku perusahaan terhadap reputasi mereka di kancah internasional serta hak-hak pekerja yang sering kali terabaikan di negara-negara lain.

Dengan situasi tersebut, kasus ini tidak hanya menyoroti tantangan yang dihadapi BYD di Brasil, tetapi juga menggugah perhatian umum terhadap isu-isu ketenagakerjaan di industri yang semakin berkembang.

Hendro Wijaya

Hendro Wijaya adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button