Penggunaan bahan bakar Pertamax belakangan ini mencuri perhatian banyak pihak, terutama setelah munculnya klaim bahwa produk tersebut dapat menimbulkan lumpur di filter bensin kendaraan. Berita ini viral di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna BBM. Namun, setelah dilakukan serangkaian pengujian oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa Pertamax telah diuji dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas. "Hasil uji laboratorium menyatakan bahwa BBM ini sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," ungkap Heppy dalam keterangan resmi yang dirilis pada Jumat, 28 November 2024.
Respons masyarakat terhadap isu ini cukup beragam. Sebuah tim survei independen melakukan pengecekan acak di beberapa SPBU yang menjual Pertamax, mencari tanggapan dari pengguna. Beberapa di antaranya menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap Pertamax, dengan menganggap produk tersebut aman dan andal untuk kendaraan mereka. Berikut adalah beberapa pandangan pengguna Pertamax:
Adelia, pemilik Mitsubishi Xpander, mengaku tetap setia menggunakan Pertamax meski pernah mendengar rumor tentang lumpur di filter. "Saya yakin ini adalah kasus terisolasi. Banyak faktor yang dapat menyebabkan masalah selain dari BBM," ujarnya. Menurutnya, memilih mengisi bahan bakar di SPBU besar adalah langkah yang bijak untuk memastikan kualitas BBM.
- Indra, pengemudi Honda CRV tahun 2020, memiliki pendapat serupa. Ia mengatakan, "Jika mobil saya membutuhkan spesifikasi tertentu, maka saya akan tetap menggunakan Pertamax. Pengalaman saya sejauh ini sangat baik, dan saya tidak mengalami masalah dengan performa mobil."
Dari hasil survei ini terlihat bahwa banyak pengguna merasa nyaman menggunakan Pertamax, khususnya di SPBU resmi Pertamina. Mereka percaya bahwa asalkan menggunakan produk yang berasal dari sumber yang terpercaya, risiko masalah terkait kualitas BBM dapat diminimalisir. Hal ini juga mencerminkan pentingnya edukasi masyarakat mengenai faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan, seperti kualitas tangki penyimpanan BBM di SPBU.
Meski demikian, pengguna tetap disarankan untuk melaporkan setiap permasalahan yang mereka rasakan, terutama jika terkait dengan pengisian di SPBU. Ini penting untuk memastikan bahwa semua produk yang beredar di pasaran memenuhi standar kualitas dan keamanan yang diharapkan.
Dengan adanya pengujian yang dilakukan oleh Lemigas dan tanggapan positif dari pengguna, tampaknya isu mengenai lumpur di filter sebagai akibat dari penggunaan Pertamax mulai mereda. Namun, tidak ada salahnya bagi pengguna untuk tetap waspada dan cerdas dalam memilih bahan bakar, serta memperhatikan faktor lain yang dapat memengaruhi performa kendaraan.