Layanan purna jual kini menjadi salah satu pilar penting dalam industri otomotif di Indonesia. Terutama bagi brand seperti Suzuki yang terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Untuk tahun 2023, Suzuki berhasil melayani lebih dari 1 juta unit mobil, 200 ribu unit sepeda motor, dan 5.000 unit mesin tempel kapal. Angka ini mencerminkan keberhasilan dan efisiensi yang terus ditingkatkan oleh perusahaan melalui berbagai strategi layanan purna jual.
Salah satu faktor kunci dari keberhasilan layanan purna jual Suzuki adalah perluasan jaringan layanan. Saat ini, Suzuki memiliki 173 bengkel resmi 3S untuk mobil, 18 bengkel resmi 2S, dan 52 Service Point yang tersebar di berbagai lokasi. Untuk kendaraan roda dua, terdapat 77 bengkel resmi 3S dan 57 bengkel resmi 2S yang siap melayani pelanggan. Di sisi lain, Suzuki Marine menambah satu bengkel baru, menjadikan totalnya 14 bengkel resmi dengan dukungan 62 bengkel mitra. Semua ini bertujuan untuk memberikan akses yang mudah bagi pelanggan dalam mendapatkan layanan perawatan kendaraan.
“Dengan penambahan layanan ini, kami bertekad memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan di setiap sudut Indonesia,” ungkap Hariadi, Asst to Aftersales Department Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales, dalam sebuah keterangan resmi. Hal ini menunjukkan bahwa Suzuki tidak hanya berfokus pada angka tetapi juga pada pengalaman pelanggan.
Penting bagi pelanggan untuk menggunakan suku cadang asli dalam perawatan kendaraan mereka. Suzuki menegaskan bahwa dengan menggunakan suku cadang asli, pelanggan mendapatkan jaminan kualitas, daya tahan, dan performa yang sesuai dengan standar. Untuk memudahkan pelanggan, Suzuki meluncurkan aplikasi mobile, MySuzuki, yang memungkinkan pengguna untuk memesan suku cadang asli kapan saja dan di mana saja. Menariknya, pada tahun 2024, transaksi suku cadang melalui MySuzuki mengalami lonjakan sebesar 150,02 persen, menunjukkan peningkatan kepercayaan pelanggan akan produk asli.
Dalam rangka menjaga kualitas layanan, Suzuki juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia. National Victorious Contest 2024 menjadi salah satu inisiatif yang diusung untuk mengasah keahlian teknisi, yang semuanya telah memenuhi standar Suzuki Standard Qualification System (SSQS). Ini menunjukkan keseriusan Suzuki dalam meningkatkan kualitas pelayanan di setiap bengkel resmi.
Suzuki sendiri berkompetisi ketat dengan rival-rivalnya di pasar otomotif, seperti Daihatsu. Dalam menghadapi persaingan ini, penting bagi Suzuki untuk tetap berkomitmen terhadap kualitas layanan dan produk. Oleh karena itu, perusahaan terus memperkuat posisinya dengan meningkatkan jaringan layanan, memperhatikan kualitas suku cadang, serta mengedukasi pelanggan terkait pentingnya menggunakan suku cadang asli.
Dengan berbagai upaya tersebut, Suzuki berharap dapat terus meningkatkan kepuasan pelanggan. Ketersediaan layanan purna jual yang handal menjadi jaminan bagi pelanggan dalam menjaga performa kendaraan mereka di jalan. Dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak positif bagi citra merek Suzuki dan loyalitas pelanggan. Layanan purna jual yang prima akan selalu menjadi faktor penting dalam menentukan keberlanjutan suatu merek di industri otomotif.
