Penjualan Mobil Listrik BEV Salip Hybrid 2 Bulan Beruntun: Apa Sebabnya?

Tren penjualan mobil listrik berbasis baterai (BEV) mencatatkan peningkatan signifikan, bahkan telah melampaui penjualan mobil hybrid (HEV) selama dua bulan berturut-turut pada Februari dan Maret 2025. Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan BEV pada Maret 2025 mencapai 8.835 unit, tumbuh pesat sebesar 70,46% dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 5.183 unit. Sementara itu, penjualan mobil hybrid naik 11,91% menjadi 5.136 unit pada periode yang sama, namun tetap kalah jika dibandingkan dengan BEV.

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, mengungkapkan bahwa lonjakan penjualan mobil BEV dipengaruhi oleh banyak faktor. “Iya betul, BEV lagi naik. Sebelumnya hybrid selama ini lebih tinggi kan, karena untuk jarak jangkau. Nah, sekarang orang yang butuhnya untuk di Jakarta saja, mungkin saja mereka itu mencari kendaraan hanya untuk menghindari ganjil genap,” ujarnya saat ditemui di Jakarta.

Kenaikan penjualan BEV ini juga terlihat pada pangsa pasar yang kini mencapai 8,1%, sementara hybrid hanya sebesar 6,8%. Total kendaraan elektrifikasi di Indonesia sudah mencapai 14,9% hingga Maret 2025. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi konsumen menuju kendaraan listrik yang lebih bersih dan efisien.

Salah satu faktor pendukung kenaikan ini adalah bertambahnya pilihan model kendaraan BEV di pasar. Banyak merek mobil listrik pendatang baru dari China yang menawarkan produk dengan spesifikasi menarik, harga bersaing, dan jangkauan yang lebih panjang. Menurut Kukuh, banyaknya pilihan yang tersedia membuat konsumen semakin tertarik untuk beralih ke kendaraan listrik.

Denza D9 menjadi model BEV terlaris dengan penjualan 1.587 unit pada Maret lalu, diikuti BYD M6 dengan 1.293 unit dan BYD Sealion 7 yang mencatatkan 1.182 unit. Merek-merek ini berhasil menarik perhatian konsumen tidak hanya karena desainnya, tetapi juga performa dan harga yang kompetitif. Berikut adalah daftar 10 mobil listrik BEV terlaris pada Maret 2025:

1. Denza D9: 1.587 unit
2. BYD M6: 1.293 unit
3. BYD Sealion 7: 1.182 unit
4. Chery J6: 987 unit
5. Hyptec HT: 886 unit
6. Wuling Air EV: 471 unit
7. Wuling Binguo EV: 468 unit
8. BYD Atto 3: 388 unit
9. BYD Seal: 234 unit
10. MG4 EV: 137 unit

Di sisi lain, pasar mobil hybrid juga mengalami pertumbuhan, namun tidak secepat BEV. Toyota Kijang Innova Zenix HEV menjadi model terlaris di segmen hybrid dengan penjualan 2.206 unit, diikuti oleh Suzuki XL7 Hybrid dengan 1.202 unit. Berikut adalah daftar 10 mobil hybrid terlaris pada Maret 2025:

1. Innova Zenix: 2.206 unit
2. XL7 Hybrid: 1.202 unit
3. Santa Fe Hybrid: 364 unit
4. Yaris Cross Hybrid: 277 unit
5. Alphard 2.5 HEV: 203 unit
6. Suzuki Ertiga Hybrid: 190 unit
7. Lexus LM350h: 131 unit
8. GWM Tank 300: 65 unit
9. Vellfire 2.5 HEV: 55 unit
10. Haval Jolion HEV: 52 unit

Dengan peningkatan angka penjualan ini, tampaknya pasar otomotif Indonesia sedang dalam transisi menuju era kendaraan listrik. Peningkatan kesadaran akan isu lingkungan dan kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan kendaraan listrik menjadi pendorong utama perubahan ini. Para pelaku industri otomotif diharapkan dapat terus berinovasi guna memenuhi permintaan konsumen yang kian beralih kepada teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Berita Terkait

Back to top button