Otomotif

Pemerintah Mesti Tetapkan Skema Subsidi Motor Listrik Terbaru!

Pemerintah diharapkan segera menetapkan skema subsidi untuk motor listrik agar harga kendaraan ramah lingkungan ini lebih terjangkau dan dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil. Hal tersebut diungkapkan oleh Founder dan CEO Maka Motors, Raditya Wibowo, yang merasa pentingnya kepastian dalam kebijakan subsidi agar konsumen tidak menunda-nunda pembelian motor listrik.

Dalam peluncuran motor listrik inovatif pertama dari Maka Motors, yakni Cavalry, yang ditawarkan dengan harga Rp35,85 juta on the road, Raditya menyatakan, “Subsidi pembelian ini mau bentuknya seperti apapun, harapannya supaya pemerintah bisa cepat mengumumkan dan memberikan kepastian kepada konsumen.” Ucapannya mencerminkan harapan industri untuk meningkatkan penjualan motor listrik, yang dapat menjadi alternatif transportasi yang lebih berkelanjutan.

Berdasarkan penjelasan Raditya, tanpa adanya skema subsidi, Maka Motors merancang produk dengan strategi jangka panjang. Meskipun berfokus pada pengembangan motor yang kompetitif, pabrikan yang berdiri sejak 2022 ini tetap memerlukan dukungan pemerintah untuk melayani pasar yang lebih luas. “Dulu waktu kita mulai memang belum ada pengumuman soal subsidi, jadi kami tidak merencanakan untuk ada subsidi. Untungnya, subsidi yang ada beberapa tahun terakhir telah membuat adopsi semakin kencang,” tambahnya.

Sejak subsidi diperkenalkan, penjualan motor listrik meningkat drastis. Raditya mencatat bahwa antara Maret hingga Agustus, ketika subsidi dijalankan secara efektif, penjualan bulanan meningkat hampir tiga kali lipat. Hal ini menggarisbawahi bahwa dengan adanya subsidi, potensi pasar untuk motor listrik sangat besar. "Kalau kita lihat angka penjualan selama periode subsidi, pertumbuhannya sangat pesat. Jadi, jelas bahwa subsidi berperan krusial dalam mendorong penjualan,” ujar Raditya.

Dalam konteks ini, berikut adalah beberapa alasan kenapa skema subsidi motor listrik sangat dibutuhkan:

  1. Menurunkan Harga: Subsidi akan membantu menurunkan harga motor listrik, menjadikannya lebih aksesibel bagi masyarakat.

  2. Mendorong Adopsi Kendaraan Ramah Lingkungan: Dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat lebih berpotensi beralih ke motor listrik, yang lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil.

  3. Meningkatkan Volume Penjualan: Seperti yang dicontohkan oleh Maka Motors, subsidi dapat meningkatkan volume penjualan secara signifikan, memberikan dorongan bagi industri kendaraan listrik di Indonesia.

  4. Menciptakan Lapangan Kerja: Dengan pertumbuhan industri motor listrik, potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru juga meningkat, berkontribusi pada perekonomian nasional.

  5. Mengurangi Polusi: Meningkatnya penggunaan motor listrik akan berkontribusi pada pengurangan polusi udara, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target emisi karbon yang lebih rendah.

Sebagai langkah selanjutnya, Raditya juga menegaskan bahwa Maka Motors siap bersaing dengan kompetitor lain ketika subsidi diperkenalkan kembali. “Kalau subsidinya diberikan dalam bentuk apapun, kami siap untuk bersaing di pasaran dengan kekuatan yang kami miliki,” ujarnya.

Dengan meningkatnya kesadaran mengenai pentingnya beralih ke kendaraan listrik, pemerintah tergerak untuk menetapkan skema subsidi yang tepat agar masyarakat semakin terdorong untuk beralih. Visi ini tidak hanya akan menjawab kebutuhan transportasi yang lebih ramah lingkungan tetapi juga akan menggerakkan perekonomian dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Hendro Wijaya

Hendro Wijaya adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button