Osamu Suzuki, mantan CEO legendaris Suzuki Motor Corp., menghembuskan nafas terakhir pada usia 94 tahun. Suzuki meninggal dunia pada 25 Desember 2024 akibat penyakit limfoma, menurut pernyataan resmi dari perusahaan yang telah mengangkat citranya sebagai pelopor dalam industri otomotif, terutama di segmen kendaraan mini dan sepeda motor.
Terlahir dengan nama Osamu Matsuda, Suzuki menikah dengan cucu pendiri Suzuki Motor, Shoko Suzuki, yang berperan penting dalam babak awal dari kariernya di dunia otomotif. Selama lebih dari tiga dekade masa jabatannya, Suzuki berkontribusi besar bagi pertumbuhan dan ekspansi global perusahaan. Dia menjadi presiden selama 28 tahun dengan dua periode, menjadikannya salah satu pemimpin tertua di industri otomotif.
Suzuki dikenal dengan kemitraannya bersama General Motors Co. dan Volkswagen AG, yang memperluas jangkauan penjualan kendaraan Suzuki ke Amerika Utara dan Eropa. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan berhasil menguasai pangsa pasar yang signifikan di India dengan memanfaatkan pengalaman Suzuki dalam memproduksi kendaraan kompak yang efisien.
Philofosi kepemimpinan Osamu Suzuki cukup menarik. Dalam memoar berjudul "I’m a Small-Business Boss" yang diterbitkan pada 2009, dia menyatakan, "Jika saya mendengarkan semua orang, itu akan membuat segalanya menjadi terlalu lambat. Jangan pernah berhenti, atau Anda akan kalah." Kutipan ini menggambarkan sikap proaktif dan ambisiusnya dalam menjalankan roda perusahaan.
Beberapa pencapaian penting dalam karier Suzuki meliputi:
- Peluncuran Mobil Mini Alto: Di tahun 1979, Suzuki memperkenalkan mobil mini Alto yang sangat sukses dan membantu bangkitnya pasar mobil mini di Jepang.
- Ekspansi Global: Di era kepemimpinannya, Suzuki meningkatkan basis produksi dari Pakistan hingga Hungaria, membuka jalan bagi pertumbuhan yang lebih besar di pasar internasional.
- Masalah Skandal: Meskipun sukses, Suzuki juga menghadapi kesulitan ketika terlibat dalam kasus salah penyampaian data penghematan bahan bakar pada 2016, yang memicu aksi jual besar-besaran sahamnya dan meninggalkan dampak jangka panjang bagi manajemen perusahaan.
Osamu Suzuki, yang akhirnya menyerahkan posisi presiden kepada putranya pada Juni 2015, dikenang sebagai penggerak inovasi yang tak kenal lelah. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, ia tetap dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam industri otomotif Jepang. Pengabdian dan visi bisnisnya telah mengukir sejarah yang tak terlupakan bagi Suzuki Motor Corp. dan dunia otomotif secara keseluruhan.