Produsen otomotif asal China, XPeng, telah mengumumkan rencana ambisius untuk memproduksi kendaraan listrik (EV) secara lokal di Indonesia, khususnya di Purwakarta, Jawa Barat. Produksi lokal ini direncanakan akan dimulai pada semester kedua tahun 2025. Kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi XPeng untuk memperluas jangkauannya di pasar otomotif Indonesia yang semakin berkembang, terutama dalam segmen kendaraan ramah lingkungan.
CEO PT Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, menyampaikan bahwa perakitan mobil XPeng akan dilakukan di fasilitas produksi PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang terletak di Purwakarta. Namun, saat ini. Ia mengungkapkan bahwa informasi mengenai kapasitas produksi tahunan XPeng masih dalam tahap pengajuan kepada pemerintah. "Kami jujur belum sampai ke sana [kapasitas produksi]. Sekarang kami lagi pengajuan ke pemerintah. Sudah masuk ke pemerintah pengajuannya, mungkin setelah ini beres kami akan infokan," ujarnya dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.
Sejalan dengan niat XPeng untuk memproduksi kendaraan listrik secara lokal, perusahaan ini juga berpotensi memperoleh insentif dari pemerintah Indonesia. Menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 12/2025, insentif untuk kendaraan bermotor listrik (KBL) tertentu berupa roda empat dan bus akan diperpanjang. Beberapa detail insentif tersebut meliputi:
- PPN DTP 10% dari harga jual untuk KBL dengan nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40%.
- PPN DTP 5% dari harga jual untuk KBL berupa bus tertentu dengan nilai TKDN minimal 20% hingga kurang dari 40%.
- Pemberian insentif pembebasan Bea Masuk EV CBU sebesar 0%, sesuai dengan program yang telah berjalan.
Fasilitas produksi HIM di Purwakarta tidak hanya akan memproduksi mobil XPeng, tetapi juga merek-merek EV lainnya yang berasal dari China, termasuk Geely, Jaecoo, dan Jetour. Langkah XPeng untuk memproduksi kendaraan listrik di Indonesia bersifat strategis, mengingat meningkatnya minat pasar terhadap kendaraan listrik sebagai solusi transportasi yang berkelanjutan.
Dalam acara peluncuran yang berlangsung baru-baru ini, XPeng juga memperkenalkan dua model terbarunya, yaitu XPeng X9 dan G6, yang direncanakan akan dipasarkan pada tahun ini. Model X9 ditujukan untuk segmen MPV listrik premium, sedangkan G6 akan bersaing di pasar SUV listrik. Kedua model ini dilengkapi dengan inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI), menawarkan mobilitas yang cerdas serta performa tinggi, memberikan pengalaman berkendara yang lebih interaktif dan nyaman bagi pengguna.
Meskipun ada antusiasme tinggi mengenai peluncuran kedua model ini, pihak XPeng maupun Erajaya belum dapat mengungkapkan rincian harga G6 dan X9. Namun, kedua model ini dijadwalkan akan diperkenalkan lebih lanjut di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada bulan Juli mendatang.
Dengan langkah ini, XPeng menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik di Indonesia, mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan dan penyebaran kendaraan ramah lingkungan di tanah air. Keberadaan XPeng di pasar Indonesia tak hanya akan memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekosistem mobil listrik yang lebih luas di Indonesia.