Otomotif

Menhan Kunjungi PT Pindad: Dorong Kemandirian Industri Pertahanan

Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad di Bandung untuk meninjau kesiapan industri pertahanan dalam negeri dalam menghadapi tantangan ke depan. Kunjungan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor industri pertahanan yang mandiri dan berdaya saing di pasar global.

Dalam kunjungan yang dilakukan dengan menggunakan kendaraan khusus MV3 Maung Komando VVIP, Sjafrie Sjamsoeddin disambut hangat oleh Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, serta jajaran Direksi dan Komisaris. Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertahanan menegaskan dukungan penuh Kementerian Pertahanan kepada PT Pindad untuk menjadi industri pertahanan yang unggul, mampu memenuhi kebutuhan TNI, khususnya dalam bidang perlengkapan operasional dan strategis.

“Menteri mengungkapkan, ‘Kita ingin industri pertahanan ini menjadi penopang dari kemampuan pertahanan kita. Oleh karena itu yang kita perlukan adalah bukan hanya sekedar produsen, tetapi kita harapkan manajemen di Pindad ini betul-betul berorientasi kepada manajemen produksi.’”

Dari pernyataan ini, dapat dilihat adanya fokus pada peningkatan kapasitas produksi, terutama dalam hal senjata, munisi, dan kendaraan operasional untuk TNI. Dalam konteks itu, Sjafrie menjelaskan bahwa dalam waktu lima tahun ke depan, pembangunan kekuatan TNI, khususnya untuk matra darat, akan berlangsung dengan pesat.

Kunjungan ini juga menyinggung rencana masa depan PT Pindad. Sigit P. Santosa mengungkapkan bahwa perusahaan sudah memiliki master plan transformasi industri pertahanan yang berjangka panjang, mencakup tahun 2025, 2030, 2035, 2040, hingga 2045. Hal ini menunjukkan upaya untuk memastikan kesinambungan produk yang akan dimanfaatkan oleh TNI.

Prinsip transformasi PT Pindad untuk menjadi industri pertahanan yang unggul didasari oleh empat pilar utama:

  1. Digitalisasi Sistem
  2. Tata Kelola Bisnis dan Efisiensi Struktur Biaya
  3. Sumber Daya Manusia
  4. Fasilitas Produksi dan Inovasi Produk Baru Pertahanan

Sigit menambahkan bahwa dukungan pemerintah, khususnya dari Kementerian Pertahanan, sangat berarti dalam mewujudkan arahan Presiden untuk meningkatkan kemandirian di sektor pertahanan. Kunjungan ini diharapkan tidak hanya menjadi momentum penguatan hubungan antara pemerintah dan industri pertahanan, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam menciptakan industri yang mampu menghadapi tantangan global dengan lebih mandiri dan berdaya saing.

Hendro Wijaya

Hendro Wijaya adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button