Jakarta: Laporan riset terbaru dari Populix menunjukkan adanya tantangan besar dalam pemahaman masyarakat tentang program wajib asuransi kendaraan, khususnya Third Party Liability (TPL). Riset yang berlangsung dari 12 hingga 19 Agustus 2024 ini melibatkan 1.001 responden berusia antara 17 hingga 55 tahun, dan mayoritasnya merupakan pekerja kelas menengah dengan pendapatan bulanan di bawah Rp5 juta.
Mengacu pada hasil survei, Vice President Research Populix, Indah Tanip, mengungkapkan bahwa hanya 40% dari responden yang benar-benar memahami program TPL. “Dari semua responden yang 95%-nya memiliki kendaraan bermotor, hanya 2 dari 5 yang memahami program ini secara menyeluruh. Padahal, UU PPSK yang mengatur program ini diharapkan mulai berlaku Januari 2025,” jelas Indah.
Program asuransi TPL, yang diatur dalam Undang-Undang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan, akan mewajibkan semua jenis kendaraan bermotor—termasuk kendaraan listrik, sepeda motor, dan mobil—untuk memiliki asuransi TPL. Jenis asuransi ini berguna untuk melindungi pihak ketiga dari kerugian yang ditimbulkan oleh pemilik kendaraan, termasuk biaya hukum serta ganti rugi.
Namun, banyak masyarakat yang masih bingung mengenai perlindungan ini. Berbeda dengan jenis asuransi lain seperti Comprehensive atau Total Loss Only, TPL hanya memberikan perlindungan pada pihak ketiga tanpa menanggung kerusakan pada kendaraan pemilik asuransi.
Lebih dari 70% responden dalam survei menganggap bahwa kampanye edukasi dari pemerintah sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai program asuransi ini. Para responden menyarankan beberapa metode komunikasi yang paling efektif, antara lain:
1. Kampanye di media sosial (68%).
2. Iklan di media massa (66%).
3. Program edukasi di sekolah dan universitas (54%).
4. Seminar dan workshop (39%).
Indah Tanip menambahkan bahwa harapan dari laporan ini adalah untuk memberikan wawasan bagi pemerintah dalam meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya perlindungan asuransi. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan rasa aman serta nyaman saat berkendara.
Mengingat pentingnya informasi ini, masyarakat diharapkan lebih proaktif untuk mencari tahu tentang asuransi TPL dan berbagai manfaat yang ditawarkannya. Keterbukaan informasi dan komunikasi yang efektif akan sangat menentukan keberhasilan program ini di masa depan.
