Kawasaki Heavy Industries, yang dikenal sebagai produsen sepeda motor dan pemain utama dalam industri berat, kini terjerat dalam skandal pajak yang membuat heboh publik. Biro Pajak Regional Osaka mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut diduga gagal mendeklarasikan pendapatan kena pajak yang mencapai miliaran yen. Ketidakakuratan ini diidentifikasi setelah adanya tuduhan bahwa Kawasaki membuat dana gelap untuk memberikan hadiah mewah dan uang kepada anggota kru kapal selam Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (MSDF).
Laporan dari Kyodo News menyebutkan bahwa skandal ini mencakup tindakan-tindakan terkait pemeliharaan kapal selam yang dilakukan Kawasaki untuk MSDF. Dalam bulan Juli lalu, Kawasaki mengakui bahwa miliaran yen mungkin telah disalahgunakan melalui transaksi yang melibatkan subkontraktor. Hadiah-hadiah tersebut diberikan kepada anggota kru sebagai bentuk hiburan, yang memungkinkan perusahaan menyembunyikan sebagian dari pendapatan kena pajak.
Kawasaki Heavy Industries memiliki sejarah panjang dalam bekerja sama dengan Pasukan Bela Diri, terutama dalam pemeliharaan kapal selam di pabriknya yang berlokasi di Kobe, Jepang barat. Namun, tuduhan ini menunjukkan adanya praktik yang tidak transparan. Menurut sumber yang mengawasi kasus ini, jumlah pemasukan yang tidak dilaporkan ini meliputi barang-barang yang diberikan kepada MSDF dalam periode enam tahun terakhir, hingga Maret 2023.
Dalam konteks ini, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan:
Tuduhan Pajak: Kawasaki Heavy Industries dituduh menyembunyikan pendapatan yang seharusnya dilaporkan.
Keterlibatan MSDF: Skandal ini melibatkan pemberian hadiah kepada anggota jasa militer yang bekerja sama dengan perusahaan.
Dampak Keuangan: Perusahaan diperkirakan akan dikenakan tambahan pajak yang signifikan akibat ketidakakuratan ini.
- Tanggapan Perusahaan: Kawasaki menyatakan akan mengajukan koreksi kepada pihak berwenang mengenai laporan pajaknya.
Kawasaki Heavy kini harus menghadapi konsekuensi dari skandal ini, yang tidak hanya merugikan citra perusahaan tetapi juga membuka pertanyaan lebih luas mengenai transparansi dalam praktik bisnis di industri berat Jepang. Proses investigasi lebih lanjut oleh otoritas pajak dan implikasi bagi hubungan perusahaan dengan instansi militer tentu menjadi sorotan masyarakat. Сerita ini tidak hanya menarik perhatian pengamat industri, tetapi juga menyentuh aspek etika dalam dunia bisnis.
