
Pada Januari 2025, persaingan di segmen mobil pikap semakin memanas dengan catatan penjualan yang menunjukkan perkembangan signifikan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil segmen pikap tercatat sebanyak 7.636 unit. Meskipun angka ini mengalami penurunan sebesar 6% dibandingkan dengan Januari 2024, di mana penjualan mencapai 8.125 unit, dinamika pasar pikap tetap menarik untuk dicermati.
Daihatsu Gran Max masih memimpin sebagai mobil pikap terlaris dengan total penjualan mencapai 2.982 unit. Mobil ini terus mempertahankan posisinya di puncak, meskipun Suzuki Carry, yang diposisikan sebagai saingan utama, semakin mendekat dengan penjualan sebanyak 2.016 unit. Selisih antara kedua model ini hanya 966 unit, menandakan bahwa Suzuki Carry sedang mengejar dominasi Daihatsu Gran Max dengan agresif.
Berikut adalah daftar lengkap mobil pikap terlaris pada Januari 2025:
- Daihatsu Gran Max Pick Up: 2.982 unit
- Suzuki New Carry: 2.016 unit
- Isuzu PHR: 942 unit
- Mitsubishi L300: 903 unit
- Toyota Hilux Rangga (semua tipe): 429 unit
- Toyota Hilux PU (semua tipe): 214 unit
- Wuling Formo Max: 141 unit
- Mitsubishi Triton 2.5L: 8 unit
- DFSK DXK 1021: 1 unit
Di posisi ketiga, Isuzu PHR mencatat penjualan sebanyak 942 unit, mengungguli Mitsubishi L300 yang hanya terjual 903 unit. Kendaraan komersial lainnya, seperti Toyota Hilux Rangga dan Hilux PU, juga menunjukkan performa yang baik, tetapi jumlah penjualannya masih kalah jauh dari dua pemain utama, Gran Max dan Carry.
Meski penjualan secara keseluruhan di segmen pikap mengalami penurunan, pengaruhnya tidak terlalu besar bagi dua model teratas, yang tetap menunjukkan daya tarik tinggi di mata konsumen. Penurunan penjualan mobil secara keseluruhan, yang mencapai 11,3% dari angka wholesales sebesar 61.843 unit, menunjukkan kondisi pasar otomotif yang terpengaruh oleh sejumlah faktor, termasuk perubahan perekonomian dan preferensi konsumen.
Mobil pikap sendiri merupakan jenis kendaraan yang banyak digunakan untuk keperluan usaha, seperti pengangkutan barang, konstruksi, dan pertanian. Kepraktisan dan daya angkut menjadi nilai tambah yang sulit ditandingi oleh kendaraan lain. Ini menjadikan kategori ini tetap relevan meski ada penurunan dalam angka penjualan.
Sementara itu, beberapa model lain seperti Wuling Formo Max, yang terjual 141 unit, dan Mitsubishi Triton yang hanya laku 8 unit, menunjukkan adanya kompetisi yang tidak seimbang di antara merek-merek tersebut. Penjualan DFSK DXK 1021 yang hanya tercatat satu unit menjadi indikasi bahwa merek tersebut masih perlu upaya lebih banyak untuk meningkatkan daya saing di pasar.
Menyusuri tren penjualan di segmen pikap, akan menarik untuk melihat bagaimana strateginya di tahun-tahun mendatang, khususnya bagi Suzuki Carry yang berambisi mengejar dan mungkin menggeser dominasi Daihatsu Gran Max. Langkah-langkah yang diambil oleh masing-masing produsen untuk memasarkan produk mereka dan bagaimana respons konsumen terhadap inovasi yang dilakukan sangat mempengaruhi arah pasar pikap di Indonesia.