Jakarta – Peningkatan infrastruktur yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia memberikan dampak positif terhadap angkutan penumpang berbasis bus. Salah satu perusahaan otobus yang merasakan efek positif ini adalah Perusahaan Otobus Siliwangi Antar Nusa (PO. SAN). Hingga November 2024, PO. SAN berhasil mengantar hampir 300.000 penumpang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera dan sebaliknya, menunjukkan kenaikan sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami optimis, tahun 2025 jumlah penumpang akan terus meningkat. Bus masih jadi pilihan masyarakat di tengah mahalnya tarif moda transportasi lainnya,” kata Direktur Utama PO. SAN, Kurnia Lesani Adnan, dalam keterangan resmi yang disampaikan. Optimisme ini juga berakar pada banyaknya daerah baru yang mengembangkan infrastruktur jalan dan fasilitas terminal. Penambahan layanan pun menjadi sebuah peluang berkat kondisi ini.
Selain peningkatan jumlah penumpang, PO. SAN juga memperoleh penghargaan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dalam kategori Wahana Adhigana Kategori AKAP Perusahaan Sedang Tahun 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas layanan terbaik yang mereka tawarkan di bidang angkutan penumpang. Ini bukan kali pertama mereka menerima penghargaan tersebut, karena sebelumnya sudah beberapa kali mendapat apresiasi yang sama sejak 2017, menunjukkan konsistensi mereka dalam memberikan layanan yang aman, bersih, dan humanis.
Dalam menyambut momen libur Natal dan Tahun Baru, PO. SAN tidak menaikkan harga tiket. Semua tiket untuk berbagai jurusan akan dijual dengan harga normal, sebagai upaya untuk mendorong masyarakat menggunakan bus sebagai sarana transportasi. “Menjelang ulang tahun ke-35 kami, akan banyak sekali promo dan kejutan untuk penumpang,” ungkap Wakil Direktur PO. SAN, Kurnia Lesari Adnan (Sari).
Meski demikian, tidak semua aspek berjalan mulus. Pihak PO. SAN juga menghadapi kendala dalam ketersediaan bahan bakar solar yang terbatas. “Kami berharap pemerintah mengubah kuota solar dari 200 liter per hari, karena kuota tersebut tidak mencukupi kebutuhan operasional untuk trayek panjang,” tambah Sari.
Di tengah kesuksesan, masyarakat diingatkan untuk selalu waspada terhadap penipuan tiket bus yang semakin marak. Penipu sering mengatasnamakan PO. SAN dan menawarkan tiket dengan harga miring melalui media sosial. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk membeli tiket hanya melalui saluran resmi, guna menghindari kerugian.
Dengan infrastruktur yang semakin membaik, tren positif ini diharapkan akan terus berlanjut, memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan.