Berlin: Gerhardi Kunststofftechnik GmbH, perusahaan Jerman yang telah eksis sejak tahun 1796, baru-baru ini mengumumkan kebangkrutannya. Berita ini mencerminkan simbol krisis yang melanda industri otomotif Eropa. Sebelumnya, Gerhardi mampu bertahan melalui berbagai tantangan sejarah, termasuk invasi Napoleon, Depresi Besar, dan dua Perang Dunia. Namun, tekanan resesi yang melanda sektor otomotif saat ini telah menjadi penyebab utama kejatuhannya.
Perusahaan ini dikenal luas sebagai salah satu pemasok komponen utama untuk Mercedes-Benz Group AG, menyediakan berbagai produk seperti gril, pegangan pintu, dan aksen krom. Dengan sekitar 1.500 karyawan, Gerhardi mengalami kesulitan yang signifikan akibat kenaikan biaya operasional dan penurunan permintaan di pasar. Kebangkrutan ini menjadi titik yang sangat menyedihkan bagi perusahaan yang telah menjadi simbol inovasi dan ketahanan dalam industri otomotif.
Kebangkrutan Gerhardi bukanlah kasus terisolasi. Ratusan pabrikan kecil dalam rantai pasokan otomotif di Eropa kini mengalami tekanan berat. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini meliputi:
1. Penurunan produksi dari produsen mobil besar seperti Volkswagen AG, Stellantis NV, dan Ford Motor Co. akibat penurunan penjualan.
2. Transisi yang sulit menuju kendaraan listrik yang membawa tantangan bagi produsen komponen tradisional seperti transmisi dan sistem pembuangan.
3. Pemutusan hubungan kerja yang meningkat, dengan lebih dari 53.300 karyawan dalam sektor komponen otomotif di Eropa kehilangan pekerjaan tahun ini, sebagian besar berada di Jerman.
Situasi ini menggambarkan apa yang disebut oleh Presiden kelompok industri, Matthias Zink, sebagai ‘badai sempurna’ untuk industri. “Perusahaan telah berinvestasi besar-besaran dengan ekspektasi lonjakan penjualan kendaraan listrik, namun kenyataannya sangat berbeda,” ujarnya. Hal ini tercermin dalam laporan McKinsey, yang memprediksi bahwa satu dari lima pemasok otomotif akan mengalami kerugian pada tahun mendatang, sementara dua pertiga dari perusahaan tersebut melaporkan margin laba hanya 5% atau kurang sepanjang tahun 2024.
Selain itu, produsen baterai untuk kendaraan listrik, seperti Northvolt AB dari Swedia, juga menghadapi tantangan serupa, tertekan oleh berkurangnya subsidi pemerintah dan penurunan penjualan. Dalam iklim yang semakin sulit ini, banyak perusahaan yang telah beralih ke produksi kendaraan listrik kini terpaksa berjuang untuk bertahan hidup. Kebangkrutan Gerhardi Kunststofftechnik menjadi cerminan nyata dari krisis yang lebih besar yang melanda industri otomotif Eropa, menciptakan kekhawatiran tentang masa depan sektor ini.