Ekspor Mobil Toyota Ungguli Daihatsu & Mitsubishi di 2024!

Sejak awal tahun 2024, industri otomotif Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja ekspor, di mana Toyota berhasil menjadi yang teratas dalam ekspor mobil, melampaui pesaingnya, Daihatsu dan Mitsubishi. Hal ini diungkapkan dalam laporan terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang mencatat pergerakan ekspor mobil nasional dari Januari hingga Desember 2024.

Dalam data yang dirilis, total angka ekspor mobil dari Indonesia mencapai 472.194 unit sepanjang tahun 2024. Meskipun demikian, capaian ini mengalami penurunan sebesar 6,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 505.134 unit. Penurunan ini menunjukkan tantangan di pasar global yang harus dihadapi oleh produsen otomotif di tanah air.

Merek Toyota menunjukkan performa yang mengesankan dengan mengekspor 166.531 unit mobil, meningkat sebesar 21% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 137.661 unit. Kenaikan yang signifikan ini mengindikasikan adanya permintaan yang kuat terhadap produk-produk Toyota di pasar internasional. Di urutan kedua, Daihatsu mengekspor sebanyak 110.334 unit, sementara Mitsubishi menempati posisi ketiga dengan 87.896 unit.

Berikut adalah daftar lengkap produsen otomotif Indonesia berdasarkan capaian ekspor mobil mereka sepanjang 2024:

  1. Toyota: 166.531 unit
  2. Daihatsu: 110.334 unit
  3. Mitsubishi: 87.896 unit
  4. Hyundai: 62.443 unit
  5. Suzuki: 19.141 unit
  6. Honda: 15.757 unit
  7. Isuzu: 8.070 unit
  8. Wuling: 1.101 unit
  9. Hino: 765 unit
  10. DFSK: 155 unit

Toyota berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar ekspor mobil di Indonesia, yang semakin menegaskan dominasi mereka dalam industri otomotif. Selain keberhasilan Toyota, Hyundai juga menunjukkan perkembangan yang signifikan, mengekspor 62.443 unit, dan dilaporkan tengah memproduksi model andalan seperti Hyundai Creta yang baru saja diluncurkan. Hal ini menunjukkan bahwa Hyundai berusaha menambah daya saing di pasaran ekspor, sebagaimana dibuktikan dengan peluncuran massal model terbaru mereka di pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia selaku produsen lokal.

Namun, meskipun Toyota, Daihatsu, dan Mitsubishi berhasil menunjukkan keberhasilan dalam ekspor, penurunan total angka ekspor harus menjadi perhatian bagi semua produsen. Penurunan 6,5% dari tahun sebelumnya mungkin mencerminkan berbagai faktor, mulai dari tantangan rantai pasokan hingga perubahan kebijakan perdagangan global yang dapat memengaruhi daya saing produk otomotif Indonesia di pasar luar negeri.

Kondisi tersebut menggambarkan persaingan yang ketat dalam industri otomotif global, namun peluang tetap ada bagi produsen lokal untuk mengoptimalkan produk dan strategi pemasaran mereka. Dalam konteks ini, kehadiran model-model baru serta inovasi teknologi menjadi kunci untuk menarik minat konsumen internasional lebih jauh lagi, sehingga dapat merevitalisasi pertumbuhan sektor ekspor otomotif Tanah Air di masa depan.

Exit mobile version