Dunia otomotif berduka setelah kabar meninggalnya Osamu Suzuki, mantan CEO dan legenda Suzuki Motor Corporation, pada Jumat, 27 Desember 2024, pukul 15.53 waktu setempat. Osamu Suzuki tutup usia pada usia 94 tahun, akibat penyakit limfoma atau kanker kelenjar getah bening yang dideritanya dalam waktu lama.
Osamu Suzuki, yang lahir pada 30 Januari 1930 di Prefektur Gifu, Jepang, memulai karirnya di industri otomotif pada tahun 1958. Ia menikah dengan putri dari pendiri Suzuki, Shunzo Suzuki, dan mengambil nama keluarganya, sehingga memulai perjalanan panjang sebagai pemimpin di perusahaan tersebut. Ia menjabat sebagai presiden selama lebih dari 40 tahun, mengubah Suzuki dari pembuat kendaraan mini yang berbasis di Jepang menjadi salah satu produsen otomotif terkemuka di dunia.
Dibawah kepemimpinannya, Suzuki mencatat pertumbuhan yang luar biasa. Penjualan perusahaan tumbuh dari sekitar 300 miliar yen pada tahun 1978 menjadi lebih dari 3 triliun yen pada tahun fiskal 2006. Keputusan strategis Osamu Suzuki untuk bekerja sama dengan Maruti Udyog Ltd. di India pada tahun 1983 pun menjadi salah satu langkah krusial yang membawa Suzuki ke puncak kesuksesan global.
Kepemimpinan Osamu Suzuki di Suzuki Motor Corporation diakui oleh banyak tokoh dalam industri, termasuk Ketua Toyota, Akio Toyoda, yang menyebutnya sebagai sosok ayah yang mengagumkan. Toyoda menyatakan, “Dia memiliki tekad sebagai manajer, sebagai pembela budaya mobil unik Jepang yang dikenal sebagai kei.” Pernyataan ini menegaskan dedikasinya dalam mengembangkan dan mempertahankan model mobil yang khas di Jepang.
Untuk mengenang sosok Osamu Suzuki, berikut adalah beberapa pencapaian utama dalam karirnya:
1. Mengubah Suzuki menjadi pemain global di industri otomotif.
2. Menaikkan penjualan tahunan dari 300 miliar yen menjadi lebih dari 3 triliun yen.
3. Meluncurkan produksi Maruti 800 di India yang mendominasi pasar otomotif di negara tersebut.
4. Mendirikan Maruti Suzuki India Ltd. yang kini menguasai 41,7% pasar mobil India, jauh melampaui pesaing terdekatnya, Hyundai Motor Co.
Osamu Suzuki mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden pada tahun 2015 setelah menyerahkan kepemimpinan kepada putranya, Toshihiro Suzuki. Meskipun ia telah berpulang, warisan dan kontribusinya terhadap perkembangan industri otomotif, terutama di Jepang dan India, akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari sejarah. Dunia otomotif kehilangan salah satu inovator dan pemimpin terbesarnya.
