PT Toyota Astra Motor (TAM), bagian dari Grup PT Astra International Tbk., sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan model mobil listrik baru menyusul penerapan diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) hingga 100% untuk mobil listrik di Indonesia selama tahun 2025. Peraturan ini telah resmi diterbitkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 135/2024 yang dikeluarkan pada 31 Desember 2024.
Diskon PPnBM yang diberikan ini bertujuan untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia, sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperbaiki lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Terdapat dua jenis diskon yang dijelaskan dalam PMK tersebut: pertama, untuk impor mobil listrik berbasis baterai dalam keadaan utuh (completely built up/CBU) yang ditanggung pemerintah 100%; dan kedua, untuk mobil listrik berbasis baterai dalam keadaan terurai (completely knocked down/CKD) yang juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director Toyota Astra Motor, menyatakan bahwa kebijakan baru ini merupakan perpanjangan dari dukungan pemerintah sebelumnya yang telah ada sejak 2023. Dia menambahkan bahwa pasar mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) di Indonesia masih memiliki potensi untuk berkembang, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Meskipun demikian, untuk memperluas jangkauan kendaraan elektrifikasi di seluruh Indonesia, diperlukan kombinasi dengan mobil hibrida (hybrid electric vehicle/HEV).
Toyota saat ini memiliki satu model BEV, yakni Toyota bZ4X, yang harganya cukup premium di kisaran Rp1,19 miliar. Namun, Anton menyatakan bahwa perusahaan sedang mempelajari model-model baru yang lebih terjangkau di sektor mobil listrik. Meski begitu, dia belum bisa memberikan rincian lebih lanjut mengenai peluncuran model baru tersebut.
Dia juga menekankan bahwa fokus saat ini adalah mengembangkan berbagai model mobil hybrid, seperti Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid, yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di atas 70%. Dengan adanya insentif pemerintah dan dukungan untuk kendaraan listrik, Toyota optimis dapat berkontribusi lebih banyak dalam mendorong transisi ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Diskon PPnBM 100% diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk beralih ke kendaraan berbasis listrik, sehingga membantu pemerintah mencapai target pengurangan emisi. Dalam konteks ini, kolaborasi antara produsen dan pemerintah menjadi kunci untuk memfasilitasi pertumbuhan pasar kendaraan listrik di tanah air.
