Dari data terbaru yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar mobil segmen low cost green car (LCGC) di Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik selama tahun 2024. Meskipun terjadi penurunan penjualan secara keseluruhan dibandingkan tahun sebelumnya, Daihatsu Sigra berhasil meraih posisi teratas sebagai mobil LCGC terlaris, sementara Honda Brio Satya berhasil melibas penjualan Toyota Calya.
Selama periode Januari hingga Desember 2024, total penjualan mobil LCGC tercatat sebanyak 176.766 unit, menurun 13,64% secara year-on-year (yoy) dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 204.705 unit. Penurunan ini juga sejalan dengan penjualan mobil secara keseluruhan yang menurun 13,9% hingga mencapai 865.723 unit, dengan penjualan ritel yang turun sebesar 10,9% menjadi 889.680 unit dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Daihatsu Sigra menorehkan penjualan yang mengesankan dengan total 54.709 unit, menjadikannya sebagai pemimpin pasar LCGC dengan pangsa pasar sebesar 31%. Keberhasilan Sigra ini didukung oleh desain yang efisien dan konsumsi bahan bakar yang hemat. Mobil ini dirancang agar dapat menempuh jarak minimal 20 kilometer per liter.
Berikut adalah daftar mobil LCGC terlaris sepanjang tahun 2024:
1. Daihatsu Sigra: 54.709 unit
2. Honda Brio Satya: 45.438 unit
3. Toyota Calya: 39.909 unit
4. Toyota Agya: 19.254 unit
5. Daihatsu Ayla: 17.456 unit
Sementara itu, Honda Brio Satya mencatatkan penjualan sebanyak 45.438 unit pada tahun ini, menandakan bahwa mobil ini tetap diminati oleh konsumen dan berhasil melampaui penjualan Toyota Calya yang hanya mencapai 39.909 unit. Persaingan yang ketat di segmen LCGC menunjukkan bahwa konsumen kini lebih memilih model yang menawarkan efisiensi bahan bakar dan harga yang kompetitif.
Mobil LCGC sendiri dirancang untuk mengonsumsi bahan bakar yang efisien dan diproduksi dengan mesin berkapasitas kecil, yaitu 1.000 cc hingga 1.200 cc. Dengan harga yang terjangkau, berkisar antara Rp150 juta hingga Rp180 juta, program LCGC diharapkan dapat mendukung kemandirian industri otomotif dalam negeri dan memenuhi permintaan kendaraan hemat energi yang semakin meningkat.
Meskipun data penjualan mengalami penurunan, pencapaian tersebut berhasil melampaui target yang ditetapkan oleh Gaikindo, yang merevisi target penjualan mobil menjadi 850.000 unit pada tahun 2024. Target awal sebelumnya adalah 1,1 juta unit, mencerminkan tantangan yang dihadapi industri otomotif di tengah fluktuasi ekonomi dan preferensi konsumen yang terus berubah.
Dari semua data ini, terlihat jelas bahwa peta persaingan di segmen LCGC semakin menarik, dengan produsen terus berinovasi untuk menarik minat konsumen. Keberadaan Daihatsu Sigra dan Honda Brio dalam posisi teratas menggambarkan bahwa konsumen semakin memprioritaskan efisiensi dan nilai yang ditawarkan oleh kendaraan mereka. Momen ini jelas menjadi titik penting bagi pelaku industri dalam merumuskan strategi ke depan untuk menghadapi tantangan yang ada.