Otomotif

BYD Raih Capaian Impor Mobil, Saingi Suzuki dan Honda 2024!

Pabrikan otomotif asal China, BYD, mencatatkan pencapaian impresif di pasar mobil Indonesia dengan jumlah impor mencapai 16.767 unit sepanjang tahun 2024. Angka ini bukan hanya menjadikan BYD sebagai pemain baru yang diperhitungkan, tetapi juga melampaui merek-merek Jepang yang telah lama berakar, seperti Suzuki dan Honda. Dengan pertumbuhan ini, BYD menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di pasar yang didominasi oleh merek-merek mapan.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total impor mobil utuh (completely built up/CBU) nasional pada tahun 2024 mencapai 97.010 unit, meningkat 9,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 88.915 unit. Merek Toyota masih memimpin sebagai importir mobil terbesar dengan jumlah impor sebanyak 33.594 unit, meski angka ini mengalami penurunan 6,1% dibandingkan year-on-year (yoy) pada tahun 2023.

Menariknya, pencapaian BYD dalam waktu tujuh bulan sejak masuk pasar Indonesia pada Juni 2024 menunjukkan kinerja yang sangat positif, di mana mereka berhasil merebut 17,3% dari total impor mobil nasional. Dengan variasi model yang ditawarkan, termasuk BYD M6 untuk segmen MPV, BYD Atto 3 untuk SUV, serta hatchback BYD Dolphin dan sedan BYD Seal, BYD menghadirkan pilihan yang beragam bagi konsumen Indonesia. Selain itu, mereka juga merencanakan untuk meluncurkan MPV premium Denza D9 pada awal tahun 2025.

Capaian impor BYD yang melampaui Suzuki, yang mencatatkan 12.542 unit, dan Mitsubishi Motors dengan 5.822 unit, menunjukkan bahwa pasar kini semakin terbuka bagi merek-merek baru, terutama yang menawarkan inovasi dan teknologi terkini. Berikut adalah daftar 10 importir mobil terbesar di Indonesia untuk tahun 2024:

1. Toyota: 33.594 unit
2. BYD: 16.767 unit
3. Suzuki: 12.542 unit
4. Mitsubishi Motors: 5.822 unit
5. Mazda: 4.377 unit
6. Honda: 4.263 unit
7. Lexus: 2.460 unit
8. Hyundai (HMID): 1.906 unit
9. BMW: 1.847 unit
10. Citroen: 1.324 unit

Meskipun BYD mengimpor mobil dalam jumlah besar, mereka tidak berpuas diri dan saat ini tengah membangun fasilitas manufaktur di Subang Smartpolitan, Jawa Barat, dengan kapasitas 150.000 unit per tahun. Pabrik ini diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026 mendatang. Langkah ini tidak hanya memperkuat kehadiran mereka di pasar lokal, tetapi juga berpotensi menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik untuk pasar global.

Dengan total investasi yang ditargetkan lebih dari US$1 miliar, BYD menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pasar otomotif Indonesia. Pembangunan pabrik ini diharapkan akan memberikan kesempatan bagi industri lokal untuk berkembang dan dapat berkontribusi terhadap ketahanan ekonomi di sektor otomotif. Dengan semua pencapaian ini, BYD berpotensi untuk terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam industri kendaraan listrik di Indonesia. Ini menjadi sinyal positif dari kancah otomotif nasional yang semakin kompetitif dan inovatif.

Hendro Wijaya adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button