Produsen otomotif asal China, BYD Motor Indonesia, mengumumkan peluncuran resmi model multi-purpose vehicle (MPV) listrik premium, Denza D9, dengan harga resmi Rp950 juta. Peluncuran ini dilaksanakan di Jakarta pada Rabu, 22 Januari 2025. Direktur Operasional BYD Motor Indonesia, Nathan Sun, mengungkapkan bahwa Denza D9 akan mendapatkan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) hingga 100% untuk mobil listrik sepanjang tahun 2025. Insentif ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 135/2024.
Kendati sudah diluncurkan, Nathan menegaskan bahwa Denza D9 sudah tiba di pelabuhan dan siap untuk dikirim kepada konsumen. Pengiriman unit Denza D9 direncanakan mulai dilakukan pada kuartal I/2025, dengan target pengiriman maksimal pada bulan Maret. "Kami akan semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan dari konsumen secara sempurna," ujar Nathan.
Sebelum peluncuran, Denza D9 telah mencatatkan surat pemesanan kendaraan (SPK) dari konsumen, meskipun Nathan enggan mengungkapkan jumlah pastinya. "Kami ingin melihat minat pelanggan setelah peluncuran ini," lanjutnya. Ini menggambarkan antusiasme pasar terhadap Denza D9, yang merupakan kendaraan listrik premium pertama BYD di Indonesia.
Selain memanfaatkan insentif pajak, BYD juga tengah membangun fasilitas manufaktur di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi mencapai 150.000 unit mobil listrik per tahun. Nathan menjelaskan bahwa pembangunan pabrik berjalan sesuai rencana. Namun, hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan apakah Denza D9 akan diproduksi secara lokal di pabrik Subang, karena masih dalam tahap studi.
Berikut adalah beberapa informasi penting terkait peluncuran dan rencana pengiriman Denza D9:
Harga dan Insentif: Denza D9 dibanderol dengan harga Rp950 juta dan akan menikmati insentif PPnBM hingga 100% sepanjang tahun 2025.
Pengiriman: Pengiriman unit Denza D9 direncanakan mulai dilakukan pada kuartal I/2025, dengan target mula pengiriman di bulan Maret.
Penerimaan Pasar: Sebelum diluncurkan, Denza D9 sudah mencatatkan beberapa surat pemesanan kendaraan (SPK), menunjukkan minat yang tinggi di kalangan konsumen.
Fasilitas Manufaktur: BYD sedang membangun pabrik di Subang, dengan kapasitas produksi 150.000 unit, meskipun status produksi Denza D9 masih dalam kajian.
- Kepemilikan Denza: Denza adalah usaha patungan BYD dan Mercedes Benz yang kini sepenuhnya dimiliki oleh BYD sejak 2024.
Potensi Denza D9 dalam pasar kendaraan listrik Indonesia tidak bisa diabaikan, terutama dengan dukungan insentif pajak yang memudahkan aksesibilitas konsumen. Dengan pangsa pasar kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) mencapai 36% dan total penjualan mencapai 15.433 unit dari beberapa model yang ada, langkah BYD dalam meluncurkan Denza D9 semakin mengukuhkan posisinya di industri otomotif listrik. Tentu, keberhasilan Denza D9 akan sangat tergantung pada minat konsumen pasca-peluncuran dan perkembangan lebih lanjut dari fasilitas produksi di Indonesia.