Honda dan Nissan telah sepakat untuk melakukan merger yang diharapkan dapat membuka peluang baru bagi kedua perusahaan, termasuk impian Honda untuk menghadirkan SUV berukuran besar. Direktur dan Wakil Presiden Eksekutif Honda Motor Company, Noriya Kaihara, menyampaikan bahwa perusahaan asal Jepang ini sangat menginginkan kendaraan yang dapat bersaing di segmen yang lebih besar, terutama di pasar Amerika Serikat.
“Dalam jangka pendek, khususnya di pasar Amerika Serikat, Nissan memiliki kelas kendaraan yang besar yang tidak kami miliki. Kami masih berdiskusi dengan Nissan tentang bagaimana kami akan melangkah,” ujar Kaihara di ajang CES 2025. Mengacu pada produk yang ditawarkan Nissan seperti Armada dan Infiniti QX80, yang diketahui memiliki dimensi dan kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan model-model Honda saat ini, hal ini menjadi perhatian utama bagi Honda.
Terdapat beberapa alasan di balik keinginan Honda untuk memasuki segmen SUV besar, antara lain:
- Pangsa Pasar yang Luas: SUV berukuran besar semakin populer di kalangan konsumen Amerika, yang beralih dari sedan ke kendaraan jenis ini untuk kebutuhan ruang yang lebih besar.
- Kolaborasi dengan Nissan: Merger ini dapat membuka kesempatan bagi Honda untuk berbagi platform dengan Nissan, sehingga memudahkan pengembangan kendaraan baru.
- Diversifikasi Produk: Honda berupaya untuk memperluas jajaran produknya agar dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen pasar, termasuk segmen SUV besar yang kini diisi oleh banyak pesaing.
Untuk mewujudkan rencana ini, Honda dan Nissan telah menandatangani nota kesepahaman pada 1 Agustus 2024. Kesepakatan ini mencakup sia penelitian bersama dalam teknologi, khususnya di bidang kendaraan berbasis perangkat lunak dan kecerdasan buatan, termasuk teknologi self-driving serta elektrifikasi kendaraan.
Merger kedua raksasa otomotif ini diproyeksikan akan sukses terbentuk pada Agustus 2026 mendatang. Dalam upaya ini, Kaihara optimis bahwa pertukaran model antara kedua perusahaan dapat memberikan keuntungan dalam jangka pendek. “Jika mungkin kami dapat menukar beberapa kendaraan, itu juga akan menguntungkan kami,” tambahnya.
Dengan menggabungkan kekuatan dan sumber daya dari kedua perusahaan, Honda berharap bisa mempercepat proses pengembangan SUV berukuran besar dan meningkatkan daya saingnya di pasar global. Era baru bagi kedua perusahaan ini menjanjikan inovasi yang lebih besar dan kehadiran produk baru yang lebih menarik bagi konsumen.
